Bagi sebagian orang, khususnya masyarakat Jawa Timur dan Madura, Jembatan Suramadu bukanlah tempat yang asing. Bahkan mungkin sering melewatinya untuk mobilitas sehari-hari sehingga tahu betul berbagai fakta menarik Jembatan Suramadu ini.
Keberadaan jembatan tersebut sangat memudahkan akses masyarakat Madura yang akan ke Surabaya atau sebaliknya. Jembatan tersebut menjadi urat nadi bagi perkembangan ekonomi dan sektor lainnya bagi masyarakat sekitar.
Masyarakat bisa lebih leluasa menyeberang dari Pulau Jawa ke Pulau Madura tanpa harus naik kapal ferry. Tertarik untuk menjajal Jembatan Terpanjang di Indonesia ini?
Baca juga: 6 Daftar Rest Area Tol Trans Jawa dan Alasan Harus Mampir
Jembatan Suramadu, Sejarahnya Dimulai Dari Era yang Berbeda
Sebelum membahas fakta menarik Jembatan Suramadu, Anda perlu mengenal terlebih dahulu jembatan yang satu ini. Jembatan Suramadu menjadi ikon wisata kota Surabaya dan menjadi titik penghubung yang sangat vital.
Nama Suramadu merupakan gabungan dari kata Surabaya (Sura) dan Madura (Madu). Ide pembangunannya sudah ada sejak tahun 1960-an, tepatnya dicetuskan oleh Prof. Sedyatmo seorang insinyur sipil yang handal saat itu.
Beliau juga merupakan orang yang menciptakan konstruksi cakar ayam hingga digunakan oleh berbagai negara di Dunia. Ide awal pembangunan Jembatan Suramadu diseriusi hingga membuat rancangan desain uji cobanya.
Belasan tahun kemudian ide dari Prof. Sedyatmo itu disetujui oleh Presiden Soeharto. Indonesia tidak menggarapnya secara tunggal, Bappenas saat itu menggaet delegasi Jepang untuk melakukan kerja sama pembangunannya.
Sayang, Sang Pencetus Ide meninggal dunia sebelum pembangunan terlaksana pada 1984. Dua tahun kemudian, Presiden Soeharto menunjuk Menteri Riset dan Teknologi, B.J Habibie untuk meneruskan ide Jembatan Suramadu.
Riset pun dimulai dengan berbagai pendekatan mulai dari sisi ekonomi hingga dampak terhadap masyarakat. Kabar ini merupakan kabar gembira bagi Pemerintah Jawa Timur dan masyarakatnya karena bisa menggerakkan roda perekonomian.
Pembangunannya sempat tersendat di tahun 1997-1998 karena Indonesia mengalami krisi moneter. Di sisi lain tim proyek pembangunan sudah terbentuk sehingga mau tidak mau pembangunan ini harus dilanjutkan.
Pemerintah Jawa Timur aktif menyuarakan agar pembangunannya dilanjutkan, barulah di tahun 2003 saat itu Presiden Megawati mengeluarkan Keputusan Presiden untuk melanjutkan Pembangunan Jembatan Suramadu.
Bahkan Megawati pula yang melakukan ground breaking batu pertama dalam Acara Start up Ceremony Main Span Project untuk Jembatan Suramadu.
Fakta menarik Jembatan Suramadu tak hanya menjadi jembatan terpanjang, namun menjadi jembatan yang digagas pada Era yang berbeda. Mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono yang meresmikannya.
Presiden SBY meresmikan Jembatan Suramadu tepatnya pada 11 Juni 2009 dan masyarakat bisa mengaksesnya dengan lebih cepat. Meski awalnya dikenakan tarif bagi para pengguna Jembatan Suramadu, namun sejak 2018 Jembatan Suramadu ini resmi menjadi jalan non-tol dan bebas bayar alias gratis.
Fakta Menarik Jembatan Suramadu
Tentu saja keberadaan Jembatan Suramadu ini sangat vital bagi masyarakat Jawa Timur. Ketika naik kapal feri, masyarakat membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam untuk bisa menyeberang di antara dua pulau tersebut. Berkat Jembatan Suramadu hanya membutuhkan waktu 10 menit jarak Surabaya-Madura.
-
Jembatan Terpanjang di Indonesia
Fakta menarik Jembatan Suramadu yang pertama adalah jembatan terpanjang di Indonesia. Memang banyak jembatan di Indonesia itu, tapi saat ini belum ada yang bisa mengalahkan Suramadu sebagai jembatan terpanjang.
Panjangnya mencapai 5.438 meter dengan lebar 30 meter, lalu terdiri dari tiga bagian penting yaitu jalan layang, jembatan penghubung dan jembatan utama.
Jembatan layang berfungsi untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat. Jembatan ini melalui perairan dangkal yang ada pada kedua sisi sekitar Suramadu.
Suramadu memiliki bagian berupa jembatan penghubung atau disebut juga approach bridge yang berfungsi menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang.
Fakta menarik Jembatan Suramadu tak hanya menjadi yang terpanjang, tapi memiliki lajur khusus pengguna sepeda motor pada setiap sisi luar jembatan. Namun bagi pengendara motor harus tetap hati-hati karena hembusan anginnya cukup kencang.
Bahkan tak hanya itu, karena saking panjangnya Jembatan Suramadu pernah digunakan untuk event lari marathon Jawa Pos Fit pada 2016 silam.
-
Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Pentingnya keberadaan Jembatan Suramadu adalah bisa memangkas jarak tempuh dibandingkan menggunakan kapal feri. Fakta menarik Jembatan Suramadu ini membuat mobilitas masyarakat sekitar jadi lebih efisien dan cepat terutama yang akan bekerja atau menjalankan bisnis.
Waktu yang dibutuhkan untuk melintasi jembatan hanya 5-10 menit ketika Anda menggunakan kendaraan bermotor. Jelas! Ini sangat menguntungkan bagi orang yang bepergian ke Surabaya atau sebaliknya.
-
Kuat 100 Tahun
Fakta menarik Jembatan Suramadu yang ketiga ini sangat mengejutkan karena dipercaya bisa kuat hingga 100 tahun lamanya. Rancangannya tak tanggung-tanggung karena dibuat oleh para ahli konstruksi dan menggunakan Sistem Pemantauan Ketahanan Struktur Jembatan.
Structural Health Monitoring System itu mampu memberikan data yang akurat mengenai struktur jembatan. Kemudian sistemnya juga memuat informasi kepadatan arus lalu lintas, gempa, kecepatan angin dan curah hujan.
Jembatan yang berada di tengah lautan ini terkendala faktor angin besar, oleh karena itu sistem SHMS sangatlah berguna. Pengelola Jembatan akan menutup akses roda dua ketika kecepatan angin mencapai 11 meter per detik, tentunya demi keselamatan pengendara.
Secara keseluruhan, Jembatan Suramadu menghabiskan 650.000 ton besi dan 50.000 ton besi baja. Kementerian Pekerjaan Umum pernah mengklaim bahwa megaproyek ini menelan dana hingga Rp. 4,5 triliun. Ketahanannya yang mencapai 100 tahun itu hampir menyamai standar Inggris yakni 120 tahun, Wow!
-
Proyek Jembatan Suramadu Sempat Tersendat
Di luar tampilannya yang sangat gagah perkasa, ternyata proyek Jembatan Suramadu sempat tersendat. Fakta menarik Jembatan Suramadu yang satu ini jarang diketahui oleh kebanyakan orang.
Hambatannya terjadi pada pencairan dana sekitar September 2008, saat itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan dana talang melalui Bank Jatim sebesar Rp. 50 miliar.
Tak lama kemudian Dana Pinjaman dari Bank Exim of China cair sebesar Rp. 68,9 dollar AS. Salah satu penyebab tersendatnya pembangunan Jembatan Suramadu adalah studi yang kurang sempurna yang berdampak pada perkiraan biaya pembangunan jadi meleset.
Misalnya tiang pancang didesain setinggi 45 meter, namun akhirnya menjadi 90 meter dan tentu saja mempengaruhi biaya. Estimasi awal nilai kontrak sebesar Rp. 4,2 triliun, lalu membengkak hingga Rp. 4,5 triliun.
-
Jembatan Anti Gempa
Indonesia merupakan negara yang sering dilanda oleh bencana gempa bumi, Jembatan Suramadu didesain agar tahan gempa hingga 7 SR. Salah satunya dengan rancangan fondasi tiang baja dengan sistem anti korosi.
Kemudian ada dua tower (pylon) yang memiliki ketinggian masing 140 meter dari atas air yang ditopang oleh 144 buah kabel penopang. Dua tower tersebut ditanam dengan fondasi yang sangat dalam untuk meningkatkan keamanan dan tahan gempa yakni sedalam 100 meter hingga 105 meter.
Baca juga: Keuntungan Berwisata dengan Menggunakan Mobil Sewa
Itulah fakta menarik Jembatan Suramadu yang bisa Anda ketahui meskipun belum pernah mencoba melintasinya. Setelah mengetahuinya, segera coba menjajal jembatan terpanjang itu menggunakan kendaraan Anda!
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.