Pendiri PBB terdiri dari lima negara utama yaitu Amerika, Rusia, Inggris, China, dan Perancis memiliki peran kunci dalam pendiriannya.
PBB adalah organisasi internasional yang didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah konflik dan mempromosikan perdamaian serta kerjasama internasional. Apa saja kontribusi dan peran dari para negara pendiri PBB? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Pendiri PBB serta Peran dan Kontribusinya
Berikut 5 negara pendiri PBB serta kontribusinya
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) memainkan peran kunci dalam pendirian PBB. Presiden Franklin D. Roosevelt adalah salah satu tokoh utama yang mendorong pembentukan organisasi ini.
AS ingin memastikan bahwa ada struktur global yang dapat mencegah terjadinya perang besar di masa depan.
Sebagai salah satu dari lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, AS memiliki hak veto, yang memberikannya kekuatan signifikan dalam keputusan internasional yang kritis, terutama yang berkaitan dengan perdamaian dan keamanan.
2. Uni Soviet (Rusia)
Uni Soviet, yang kini dikenal sebagai Rusia, juga merupakan aktor penting dalam pembentukan PBB.
Selama Perang Dunia II, Uni Soviet bekerja sama dengan negara negara Sekutu lainnya untuk menciptakan organisasi yang dapat mengelola hubungan internasional pasca perang.
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, Rusia (sebagai penerus Uni Soviet) terus memainkan peran utama dalam kebijakan internasional, terutama dalam isu isu yang terkait dengan keamanan global dan pengaruh geopolitik.
3. Inggris
Inggris, sebagai salah satu negara Sekutu utama selama Perang Dunia II, berperan penting dalam proses pembentukan PBB.
Perdana Menteri Winston Churchill sangat mendukung ide pembentukan organisasi internasional yang kuat untuk mencegah perang di masa depan.
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, Inggris memiliki pengaruh signifikan dalam diplomasi internasional, khususnya dalam hal penyelesaian konflik dan misi perdamaian.
4. China
China adalah satu satunya negara Asia yang menjadi pendiri PBB. Pada saat pembentukan PBB, Republik Tiongkok (yang kemudian menjadi Taiwan setelah tahun 1949) memegang kursi China di PBB dan berperan penting dalam mewakili kawasan Asia dalam organisasi ini.
China, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, kini memainkan peran yang semakin penting dalam isu isu global, termasuk perubahan iklim, perdamaian dunia, dan pembangunan ekonomi.
5. Prancis
Prancis, meskipun menderita kerugian besar selama Perang Dunia II, diakui sebagai salah satu negara besar di dunia dan diberikan status sebagai pendiri PBB.
Prancis memiliki sejarah panjang dalam diplomasi dan perdamaian internasional.
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan, Prancis aktif dalam diplomasi global dan sering mempromosikan hak asasi manusia, hukum internasional, dan kebijakan lingkungan di forum internasional.
Baca Juga: Gaji Diplomat RI dan Tunjangannya, Ternyata Segini!
Perkembangan PBB Setelah Pembentukannya
Berikut adalah beberapa perkembangan utama PBB sejak pembentukannya:
1. Perluasan Keanggotaan
Dengan perluasan keanggotaan, PBB harus menyesuaikan strukturnya untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara anggotanya.
Hal ini mencerminkan perubahan global, termasuk pergeseran keseimbangan kekuatan dari dunia Barat ke negara-negara berkembang.
2. Misi Penjaga Perdamaian
Misi penjaga perdamaian PBB dimulai pada tahun 1948 dengan pembentukan Organisasi Pengawasan Gencatan Senjata PBB (UNTSO) di Timur Tengah.
Misi ini bertujuan untuk memantau gencatan senjata antara Israel dan tetangga Arabnya.
3. Pengembangan dan Bantuan Kemanusiaan
Dalam situasi darurat, seperti bencana alam, konflik, atau krisis pengungsi, PBB juga telah menjadi pemimpin dalam upaya bantuan kemanusiaan.
Badan-badan seperti Program Pangan Dunia (WFP) dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) memberikan bantuan langsung kepada jutaan orang yang terdampak.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Dirham, Mata Uang Dubai
4. Penanganan Masalah Global
Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP), yang pertama kali diadakan pada 1995, telah menjadi forum utama untuk negosiasi internasional mengenai perubahan iklim, yang menghasilkan Protokol Kyoto dan Perjanjian Paris.
5. Tantangan dan Reformasi
Untuk menghadapi tantangan ini, PBB telah melakukan berbagai upaya reformasi, termasuk dalam pengelolaan keuangan, pengambilan keputusan, dan perbaikan mekanisme pemeliharaan perdamaian.
Reformasi di bidang manajemen dan transparansi terus didorong oleh Sekretaris Jenderal untuk memastikan bahwa PBB lebih responsif dan efisien dalam menjalankan misinya.
Dengan keanggotaan yang terus bertambah, pembentukan badan-badan khusus, dan pelaksanaan misi pemeliharaan perdamaian, PBB telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru.
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.