TOEFL dan IELTS adalah dua tes bahasa Inggris yang paling populer di dunia. Keduanya sering dijadikan standar untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris bagi mereka yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris. Namun, meskipun memiliki tujuan yang sama, terdapat perbedaan TOEFL dan IELTS yang signifikan dalam hal struktur, konten, dan penilaian. Pertanyaan yang sering muncul adalah, mana di antara keduanya yang lebih sulit?
Jawabannya tidaklah sederhana karena tingkat kesulitan tergantung pada sejumlah faktor, seperti latar belakang bahasa Inggris peserta tes, jenis keahlian yang diuji, serta persiapan dan strategi yang digunakan.
Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara TOEFL dan IELTS, serta mempertimbangkan beberapa alasan yang mungkin membuat salah satu di antaranya tampak lebih sulit bagi sebagian orang. Simak selengkapnya di bawah ini.
Perbedaan TOEFL dan IELTS
TOEFL adalah kependekan dari “Test of English as a Foreign Language” (Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing). Ini adalah tes standar yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris nonnatif bagi kamu yang ingin melanjutkan studi atau bekerja di negara-negara berbahasa Inggris. Tes TOEFL dikembangkan dan dikelola oleh organisasi nirlaba Educational Testing Service (ETS).
IELTS adalah singkatan dari “International English Language Testing System” (Sistem Tes Bahasa Inggris Internasional). IELTS adalah tes bahasa Inggris yang diakui secara internasional dan digunakan untuk menilai kemampuan bahasa Inggris bagi para calon mahasiswa, pekerja, atau imigran yang berencana untuk tinggal atau belajar di negara-negara berbahasa Inggris.
TOEFL dan IELTS merupakan standar internasional dalam mengukur kemampuan berbahasa Inggris dari seseorang. Kedua tes kemampuan bahasa Inggris ini adalah yang paling umum diakui secara internasional untuk mendapatkan keperluan bekerja dan kuliah. Keduanya hadir, untuk mengukur kemampuan berbicara, menulis, membaca, serta mendengarkan dalam bahasa Inggris.
Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut ini merupakan beberapa perbedaan TOEFL dan IELTS:
1. Bahasa Inggris yang Diuji
Perbedaan pertama yaitu perbedaan TOEFL dan IELTS dari bahasa Inggris yang diujinya. Meskipun memiliki kesamaan yaitu menguji kemampuan bahasa Inggris, TOEFL dan IELTS memiliki tujuan yang saling berbeda.
TOEFL menggunakan bahasa Inggris dengan gaya American English. Sementara, IELTS mengikuti standar berbahasa Inggris gaya British English.
2. Pembagian Jenisnya
Terdapat dua jenis TOEFL yang mungkin akan kamu temui yaitu TOEFL ITP (Institusional Tested Program) dan TOEFL iBT (internet Based Test). TOEFL ITP hanya berlaku untuk wilayah atau institusi tertentu, misalnya Asia.
Ada beberapa institusi yang terdapat di Asia yang akan menerima TOEFL ITP yang merupakan salah satu dari dokumen pendaftaran. Sedangkan, TOEFL iBT merupakan ujian resmi secara langsung dari lembaga yang menyelenggarakannya di Amerika. Tentu, hasilnya pun akan berlaku untuk seluruh dunia terhadap kepentingan apapun.
Sementara itu, IELTS ada dua jenis modul yang tersedia yaitu Modul Pelatihan Umum dan Modul Akademik. Jika kamu mengikuti ujian IELTS untuk keperluan studimu maka kamu harus mengambil Modul Akademik. Sedangkan, Modul Pelatihan Umum adalah untuk kebutuhan nonakademik seperti untuk keperluan migrasi atau magang.
3. Perbedaan Kegunaanya
Perbedaan dalam kegunaan TOEFL dan IELTS adalah kegunaannya secara spesifik. TOEFL biasanya akan menjadi syarat bahasa Inggris jika kamu ingin untuk melanjutkan program pendidikan atau studi ke universitas yang ada di Amerika maupun Canada. Adapun, IELTS akan diterima untuk negara Eropa seperti Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, dan sebagainya.
Nilai atau skor TOEFL iBT yang harus diperoleh oleh kamu umumnya berkisar 90-100. Namun, bagi kamu yang ingin melanjutkan ke universitas terkemuka maka standar yang ditetapkan lebih tinggi dari skor tersebut.
Sementara itu, kamu akan membutuhkan IELTS jika kamu ingin mendaftarkan diri ke universitas yang berada di negara Inggris, Selandia Baru, maupun Australia. Standar nilainya adalah 6,5 hingga 7,0 untuk universitas di ketiga negara tersebut, dan bisa mencapai angka 7,5 di universitas terkemuka.
Baca Juga: Mau Kuliah di Luar Negeri? Ini 5 Biaya yang Perlu Disiapkan
4. Kemampuan yang Diuji
Perbedaan antara IELTS dan TOEFL berikutnya terletak pada aspek kemampuan yang diuji dalam setiap tesnya. Pada TOEFL ITP, kemampuan diuji dalam tiga sesi ujian, yaitu Listening, Structure and Written Expression, dan Reading Comprehension.
Di sisi lain, TOEFL iBT memiliki empat sesi berdasarkan kemampuan yang diuji, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing, dan semua soalnya dikerjakan dalam bentuk pilihan ganda. Untuk menyelesaikan semua sesi ini, dibutuhkan waktu sekitar 4 jam.
IELTS juga menguji kemampuan yang serupa dengan TOEFL iBT, seperti Speaking, Writing, Reading, dan Listening, namun dalam bentuk yang berbeda. Semua sesi IELTS tidak menggunakan bentuk pilihan ganda, melainkan dengan cara menulis tangan.
Pada sesi Speaking, peserta tes IELTS bahkan akan berbicara langsung dengan penguji selama sekitar 12-14 menit. Durasi total pengerjaan tes IELTS lebih singkat, hanya memakan waktu kurang dari tiga jam, atau tepatnya dua jam empat puluh lima menit.
5. Perbedaan Kontes Tes dan Pendekatan
Tes TOEFL cenderung lebih berfokus pada bahasa akademik. Soal-soalnya didasarkan pada teks-teks akademis seperti bacaan dari buku teks, artikel jurnal, dan kuliah universitas. Jadi, tes ini lebih cocok bagi calon mahasiswa yang berencana untuk melanjutkan studi di lingkungan akademis.
IELTS memiliki pendekatan yang lebih umum dan inklusif dalam kontennya. Tes ini mencakup berbagai tipe tugas, termasuk membaca artikel populer, iklan, atau petunjuk, yang mencerminkan situasi kehidupan nyata. Dengan demikian, IELTS dapat lebih relevan bagi mereka yang ingin menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai konteks, seperti lingkungan sosial atau profesional.
6. Sistem Penilaian
Sistem penilaian kedua tes ini juga memiliki beberapa perbedaan. Berikut ini di bawah penjelasan lebih lengkapnya.
Sistem penilaian TOEFL:
- TOEFL iBT diukur dalam skala skor 0-120.
- TOEFL diukur dalam skala skor 310-677
- Setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) dinilai secara terpisah, dan peserta akan menerima skor untuk masing-masing bagian.
- Skor untuk bagian Reading dan Listening dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar. Jadi, tidak ada pengurangan skor untuk jawaban yang salah.
- Skor Speaking diberikan oleh penilai manusia yang mendengarkan rekaman respons lisan peserta dan menilai kemampuan berbicaranya berdasarkan kriteria tertentu.
- Skor Writing juga diberikan oleh penilai manusia yang menilai esai peserta berdasarkan kualitas, organisasi, dan penguasaan bahasa Inggris.
Sistem penilaian dalam ujian IELTS:
- IELTS diukur dalam skala skor 0-9, yang dikenal sebagai “band score.”
- Setiap bagian (Listening, Reading, Writing, Speaking) juga dinilai secara terpisah, dan peserta akan menerima band score untuk masing-masing bagian.
- Skor untuk bagian Listening dan Reading dihitung berdasarkan jumlah jawaban yang benar. Sama seperti TOEFL, tidak ada pengurangan skor untuk jawaban yang salah.
- Skor Speaking diberikan oleh penilai manusia yang melakukan evaluasi langsung terhadap percakapan peserta selama sesi wawancara berbicara.
- Skor Writing juga diberikan oleh penilai manusia yang menilai esai peserta berdasarkan kriteria tertentu, seperti koherensi, kohesi, dan keakuratan tata bahasa.
7. Biaya yang Dikeluarkan
Biaya TOEFL dan IELTS bervariasi tergantung antara satu penyelenggara dengan penyelenggara lainnya. Ada penyelenggara yang menawarkan harga yang lebih tinggi, ada juga penyelenggara yang menawarkan harga yang lebih rendah.
Di Jakarta biaya tes TOEFL iBT (berbasis komputer) adalah sebesar Rp2 juta hingga Rp3 jutaan. Sedangkan, untuk tes IELTS biayanya sebesar Rp3 juta hingga Rp3,5 jutaan.
Jika ingin mengukur kemampuan bahasa Inggris, kamu bisa menggunakan keduanya. Namun apabila tujuannya untuk syarat administratif pekerjaan atau kuliah maka kamu harus menyesuaikan dengan syarat yang diminta.
Dapatkan berbagai informasi dan tips menarik lainnya hanya di blog Moxa. Download aplikasi Moxa dan nikmati juga berbagai macam fiturnya mulai dari asuransi, pinjaman dan kredit, hingga investasi.