Kemampuan untuk perkenalan diri saat interview dengan efektif merupakan keterampilan penting. Saat berada di tengah-tengah proses seleksi, cara kamu memulai perkenalan dapat memberikan kesan pertama yang kuat kepada calon atasan atau tim perekrut.
Agar kamu dapat lebih maksimal ketika menghadapi interview, simak beberapa cara perkenalan diri saat wawancara yang efektif beserta contohnya dalam artikel berikut ini!
Cara Perkenalan Diri saat Interview dan Contohnya
Perkenalan diri pada saat wawancara umumnya memiliki urutan tertentu, untuk mengetahuinya, simak caranya di bawah ini, ya:
1. Fokus dan Berikan Atensi Kepada HRD
Fokus merupakan sebuah kunci utama pada saat wawancara. Fokuskan diri kamu hanya pada saat tersebut dan jangan memikirkan hal lainnya. Buatlah sebuah eye contact dengan HRD yang sedang mewawancarai kamu.
Jika memang sulit dalam membuat eye contact maka kamu dapat melihat bagian wajah selain mata. Jangan sampai kamu menundukkan kepala ataupun mendongkak, itu akan memberikan kesan yang tidak sopan.
2. Perhatikan Gerak Tubuh Saat Berbicara
Hal lain yang dapat kamu perhatikan merupakan gesture atau gerak tubuhmu. Bagaimana kamu menggerakan tangan pada saat berbicara hingga bagaimana gaya duduk kamu.
Hal tersebut biasanya akan diperhatikan oleh HRD sebagai penilaian apakah kamu seorang yang percaya diri dalam berbicara mengenai diri kamu dengan baik atau tidak.
3. Memberikan Salam Pembuka
Pada umumnya, HRD akan menyapa kamu terlebih dahulu. Setelah dirasa sudah siap, HRD akan mempersilahkan kamu untuk dapat memperkenalkan diri.
Maka dari itu, sebelum memulai untuk perkenalan diri, kamu harus menyapa HRD terlebih dahulu meskipun sebelumnya sudah menyapa dan berkenalan.
Contohnya:
“Selamat pagi, terima kasih banyak kepada bapak/ibu yang sudah menyempatkan waktu untuk melakukan proses interview bersama saya. Saya senang bisa bertemu dan diberikan kesempatan untuk bertemu bapak/ibu di pagi/siang/sore hari ini.”
Baca Juga: Khusus Fresh Graduate! Ini Ukuran Pas Foto untuk Melamar Kerja
4. Memulai Perkenalan dengan Data Diri Secara Umum
Tips perkenalan diri selanjutnya ada data diri umum kamu. Data diri ini biasanya berupa nama, umur, maupun domisili. Ini merupakan informasi dasar yang tentunya ingin HRD ketahui tentang dirimu.
Pastikan memberi tahu secara detail untuk menyingkat waktu sehingga tidak terlalu bertele-tele. Dengan begitu, perkenalan diri saat wawancara dimulai secara efisien dan efektif.
Contohnya:
“Halo, saya [Nama Kamu]. Saya lahir di [Tempat Lahir] pada [Tanggal Lahir]. Saat ini, saya tinggal di [Tempat Tinggal]. Pendidikan terakhir saya adalah di [Nama Sekolah/Universitas], dan saya memiliki latar belakang dalam [Jurusan/Studi]. Selain itu, saya memiliki pengalaman kerja di bidang [Bidang Kerja] selama [Jumlah Tahun]. Saya tertarik pada [Hobi atau Minat] dan berharap dapat berkontribusi dalam [Tujuan atau Visi Kamu].”
5. Menjelaskan Jurusan dan Apa yang Kamu Pelajari
Pada bagian ini hanya dapat kamu lakukan jika memang jurusan yang menjadi salah satu syarat serta kualifikasi yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Sebab, memang sudah banyak sekali posisi dalam pekerjaan yang tidak selalu membutuhkan syarat untuk jobseeker dari lulusan jurusan tertentu.
Contohnya:
“Saya memilih jurusan Psikologi karena saya tertarik dalam memahami perilaku manusia dan faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi interaksi sosial. Selama kuliah, saya aktif dalam riset yang fokus pada psikologi kognitif, yang memperluas pemahaman saya tentang proses berpikir manusia. Saya yakin kombinasi pengetahuan ini akan memberi kontribusi positif dalam karir saya di bidang sumber daya manusia, di mana pemahaman psikologi dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan.”
6. Menjelaskan Pengalaman Berkuliah
Pada bagian ini tidak sama dengan penjelasan mengenai pengalaman organisasi. Pada umumnya, bagian ini bisa kamu jelaskan jika kamu lulus lebih dari waktu efektif yang diberikan oleh kampus.
Kamu dapat menjelaskan terlebih dahulu kepada HRD mengapa kamu mengalami keterlambatan lulus. Jadi HRD pun bisa memahaminya.
7. Internship atau Pengalaman Organisasi
Jika kamu merupakan seorang lulusan yang baru, pengalaman kerja bisa kamu ganti dengan pengalaman dalam berorganisasi maupun internship. Pokok bahasannya seperti pengalaman kerja, yaitu posisi, tanggung jawab, dan kesulitan yang dihadapi.
8. Menjelaskan Pengalaman Kerja Secara Efektif
Jika kamu telah memiliki pengalaman kerja, kamu dapat menjelaskan apa posisi kamu di perusahaan sekarang atau sebelumnya. Penjelasan pengalaman kerja ini bisa sesuai dengan, misalnya:
- Posisi kamu pada saat itu.
- Tanggung jawab yang kamu emban.
- Kesulitan yang terjadi atau dihadapi pada posisi tersebut.
9. Kegiatan Selama Mencari Pekerjaan
Jika kamu telah lama menganggur, kamu juga dapat menjelaskan kepada HRD. Jelaskan hal positif yang kamu lakukan, seperti menjalani kursus atau bergabung menjadi volunteer pada acara tertentu.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja PDF Lewat HP, Anti Ribet!
10. Menceritakan Aktivitas di Luar Pekerjaan
Ceritakan aktivitas diluar pekerjaan, meskipun kamu bekerja dari jam 9 hingga jam 5 dan terkadang lembur. Kamu tentunya memiliki hobi, kamu tidak perlu ragu untuk menceritakan hobi kamu. Jelaskan saja secara singkat.
11. Tutup Perkenalan
Setelah semua hal tentang kamu sudah dijelaskan, jangan lupa untuk menutup perkenalan diri pada saat wawancara dengan sopan. Ketika menutup, kamu harus memberikan kesan bahwa kamu siap untuk segala macam pertanyaan dari pewawancara.
Contohnya:
“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berbicara dengan bapak/ibu hari ini. Saya sangat antusias dengan potensi kerja sama di perusahaan ini dan saya harap dengan keterampilan dan pengalaman yang saya miliki, saya dapat memberikan kontribusi yang berarti. Saya berharap dapat berkolaborasi dengan tim bapak/ibu dan membantu mencapai tujuan bersama. Terima kasih atas waktu dan perhatian bapak/ibu.”
Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati banyak fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut cara daftarnya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai fiturnya yang menarik, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.