Rumah menjadi salah satu tujuan keuangan banyak orang. Apakah kamu salah satunya? Jika iya, sudahkah kamu tahu cara beli rumah pertama?
Bagi para freshgraduate apalagi milenial dan generasi Z, membeli rumah adalah salah satu impian mereka. Sayangnya, rerata penghasilan para freshgraduate rentang usia 18-25 tahun menurut Katadata sekitar Rp4,6 juta per bulan, setara dengan Upah Minimum Regional (UMR) atau lebih besar sedikit di atasnya. Belum lagi ditambah harga properti yang terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Meskipun demikian, hal ini bukan berarti generasi muda tidak akan bisa tidak memiliki rumah. Para freshgraduate tetap bisa memiliki tempat tinggal impian asal mengetahui cara beli rumah gaji UMR.
Membeli tempat tinggal di sini bukan berarti selalu baru, kamu bisa mempertimbangkan beli hunian bekas yang masih bagus atau bahkan membeli hunian subsidi yang ditawarkan oleh pemerintah. Pilihan ini bisa lebih memudahkan dalam mewujudkan impianmu.
Kesadaran finansial yang dimiliki generasi muda menjadi poin penting di sini karena artinya sudah mulai menyadari pentingnya mengelola keuangan dengan bijak.
Baca juga: 5 Barang Elektronik Rumah Tangga Terbaik 2023 untuk Milenial
5 Cara Beli Rumah Pertama dengan Gaji UMR
Nah agar para generasi muda lebih bersemangat lagi, berikut ini Moxa paparkan 5 cara beli rumah pertama dengan gaji UMR:
1. Cari Rumah yang Diinginkan
Langkah pertama dalam merencanakan beli rumah pertama adalah mengetahui seluruh informasi terkait hunian yang diinginkan. Mulai dari tipe, lokasi, sampai harga dan proses administrasinya.
Poin penting yang tidak boleh dilupakan di langkah pertama ini yaitu mencari rumah sesuai kemampuan dan kebutuhan. Kerap kali kita memaksakan diri untuk membeli rumah karena tawaran dari pengembang atau status sosial.
Misal jika kamu berencana menikah dan memiliki anak, maka dibutuhkan hunian yang lebih besar dengan dua kamar tidur. Namun jika kamu memang berencana untuk tinggal sendiri, rumah dengan ukuran sederhana lebih cocok.
2. Tentukan Target Membeli Rumah
Setelah mendapatkan informasi dan syarat lengkap. Selanjutnya adalah menentukan target berapa lama lagi kamu ingin membelinya. Dengan begitu kamu bisa menyiapkan strategi mengatur keuangan agar target tersebut bisa tercapai.
3. Hitung Pendapatan dan Pengeluaran
Cara selanjutnya yaitu kamu bisa dimulai dengan menghitung pendapatan dan pengeluaran bulanan. Ketahui dari mana saja sumber pendapatanmu, apakah dari gaji bulanan, dari pekerjaan sampingan, atau dari bisnis yang dijalankan. Hitung juga berapa besar pengeluaran setiap bulannya. Jika ada pos-pos keuangan yang lebih besar di luar kebutuhan pokok bisa dipangkas dan digunakan untuk menabung.
Jika pendapatan lebih kecil dari pengeluaran, kamu perlu memikirkan cara lain agar bisa beli rumh. Misalnya, mencari pekerjaan sampingan atau menjalankan bisnis kecil-kecilan. Dengan demikian, beli rumah bukan lagi hanya impian.
4. Siapkan Uang Muka
Jika membeli secara cash tidak memungkinkan, tidak ada salahnya membeli dengan sistem kredit. Metode pembelian melalui sistem kredit termasuk ke dalam utang sehat karena berbentuk aset.
Namun pastikan utang ini tidak mengganggu arus keuangan untuk kebutuhan lainnya. Idealnya, maksimal utang yang dimiliki oleh seseorang adalah 30% dari pendapatan.
Siapkan target menyiapkan uang muka agar hunian impianmu masih tersedia dan tidak dibeli orang lain.
Tanyakan kepada pihak pengembang atau pihak bank mengenai berapa biaya uang muka yang harus disiapkan.
Apabila waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan uang muka sangat terbatas, ajukan pembiayaan multiguna dari Moxa, aplikasi keuangan terintegrasi di bawah naungan Astra Financial.
Moxa menawarkan pinjaman dana tunai dengan cicilan ringan, proses mudah dan ringan. Ajukan pembiayaan di sini.
Akan tetapi, jika waktu membayar DP masih lama, manfaatkan fitur Tabungan yang ada di aplikasi Moxa. Gunakan tabungan ini hanya untuk beli rumah murah impianmu.
5. Investasi dan Dana Darurat
Cara cepat selanjutnya yaitu melalui investasi. Carilah produk investasi yang menawarkan keuntungan dan risiko yang bisa ditolerir oleh kamu.
Ingat ya, dalam suatu investasi akan selalu ada dua hal yaitu keuntungan dan risiko. Sehingga kamu perlu riset dan selektif dalam memilih produk investasi. Beberapa investasi yang menawarkan keuntungan menarik adalah saham, reksadana, emas, dan lainnya.
Selain investasi, dana darurat juga perlu disiapkan sebagai dana cadangan di masa mendatang. Misalnya saja kamu tiba-tiba sakit sehingga tidak bisa bekerja sementara angsuran harus tetap dibayar, di sinilah fungsi dana darurat.
Baca juga: Jadi Pemain Sepak Bola Terkaya, Ini Deretan Rumah Lionel Messi di Berbagai Negara
Itulah lima cara beli rumah untuk karyawan dengan gaji UMR. Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.