CZ Binance, atau Changpeng Zhao, adalah tokoh kunci dalam dunia kripto yang telah menciptakan gebrakan melalui platform pertukaran kripto terbesar, Binance. Kisah perjalanan hidupnya penuh tantangan dan inovasi, mulai dari latar belakang teknologi hingga mendirikan salah satu bursa kripto paling berpengaruh di dunia.
Dalam eksplorasinya di dunia kripto, CZ Binance berhasil membangun kekayaan yang mengesankan. Belakangan dirinya ramai menjadi perbincangan karena dikaitkan dengan kasus pencucian uang. Bagaimana fakta sebenarnya?
Siapa CZ Mantan CEO Binance?
Changpeng Zao lahir pada tahun 1997 di provinsi Jiangsu, Tiongkok. Orang tuanya adalah seorang guru, ayahnya pernah menjadi seorang profesor pada Universitas Sains dan Teknologi di Hefei, yang merupakan Universitas terkemuka di Hongkong pada saat itu.
Tahun 1980, masa komunis Tiongkok, adalah masa dengan penuh gejolak bagi Zhao beserta keluarganya. Dalam postingan dari Binance, Zhao menuliskan tentang bagaimana ia melarikan diri dari Tiongkok di usianya yang masih 12 tahun setelah terjadinya pembantaian Lapangan Tiananmen.
“Pada tanggal 6 Agustus 1989, saya dan ibu meninggalkan Tiongkok dan bermigrasi ribuan mil jauh nya ke Kanada. Bagi yang mengetahui sejarah Tiongkok, ini adalah dua bulan setelah peristiwa 4 Juni 1989,” tulis Zhao.
Zhao beserta keluarganya menunggu diluar kedutaan Kanada selama beberapa hari untuk mendapatkan visa yang dipercepat untuk dapat meninggal negara tersebut menyusul dengan tragedi berdarah terhadap mereka yang kritis terhadap Partai Komunis Tengah.
Pada tahun 2005, Changpeng Zhao pindah kembali ke Tiongkok dan mencoba beberapa start up teknologi sebelum terlibat langsung dalam kripto dan mendirikan Binance. “Saya adalah seorang pengusaha serial yang ingin membangun sebuah startup yang sukses sebelum saya memahami hasrat saya,” katanya tentang kehidupannya sebelum Binance.
Pada tahun 2017, pemerintah Tiongkok melakukan pelarangan pertukaran mata uang kripto beroperasi di Tiongkok, hanya beberapa minggu setelah Zhao meluncurkan Binance. Hampir 30 tahun setelah ia melarikan diri dari Tiongkok untuk pertama kalinya, Zhao pun terpaksa berangkat lagi.
Langkah yang dilakukan hampir memperlambat pertumbuhan Binance, dan pada tahun 2021, merupakan tahun puncak bagi kripto, Binance dilaporkan menangani volume perdagangan lebih dari $34 triliun.
Akan tetapi, tidak selalu berjalan mulus. Binance terlibat dalam beberapa insiden penting. Pada Mei 2019, Binance memiliki Bitcoin (BTC) senilai $40 Juta yang dicuri dalam sebuah peretasan. Namun, episode tersebut berakhir dengan baik, dengan pelanggan mendapatkan kompensasi penuh.
Pada awal November 2022, CoinDesk melaporkan bahwa neraca Alameda Research, perusahaan perdagangan dari Bankman-Fried, didukung oleh token asli FTX, FTT, Zhao men-tweet bahwa ia berencana untuk menjual posisi Binance di FTT “karena pengungkapan yang baru-baru ini terungkap”. Changpeng Zhao telah berinvestasi di FTX 3 tahun sebelumnya. Pada tahun 2021, perusahaan menguangkan ekuitasnya dengan imbalan pembayaran $21 Miliar.
Pada akhirnya langkah tersebut membuat pasar Kripto lebih meluas menyadari bahwa FTT dengan likuiditas rendah menopang FTX-Alameda yang bangkrut. Terjadi kebangkrutan di bank, dan nasabah akhirnya berebut mengambil uang mereka dari FTX. Namun pada saat itu, uang belum ada karena telah dikirim oleh FTX ke Alameda dengan tujuan perdagangan yang tidak berakhir dengan baik.
Zhao turun tangan, mengumumkan Binance akan mengakuisisi FTX dalam perkembangan yang mengejutkan pasar. Namun dia menarik diri dari kesepakatan itu setelah melalui proses uji tuntas yang cepat. Dia menyadari bahwa skala kerusakan di FTX lubang neraca perusahaan sebesar $8 miliar terlalu besar.
Pada 21 November 2023, Zhao mengundurkan diri sebagai CEO Binance. Dia juga mengaku bersalah atas tuduhan yang diajukan terhadapnya di pengadilan AS dan setuju untuk membayar denda sebesar $50 juta secara pribadi.
Denda yang dijatuhkan kepada Zhao merupakan tambahan dari denda yang digambarkan sebagai salah satu penyelesaian terbesar yang pernah diterima AS dari terdakwa korporasi. Binance juga telah setuju untuk membayar denda $4.3 miliar.
Kekayaan CZ Binance
Setelah jatuhnya FTX, Zhao menjadi salah satu nama terbesar yang masih berdiri dalam mata uang kripto dan bisnis Binance jauh melampaui bursa mata uang kripto lainnya dengan margin yang lebar.
Meskipun kekayaannya terpukul ketika pasar kripto tenggelam, Zhao yang berusia 46 tahun masih berada di antara 600 orang terkaya di dunia, menurut data Forbes, dengan perkiraan kekayaan bersih lebih dari $4 miliar.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Channel YouTube tentang Investasi yang Bisa Kamu Tonton
Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa, aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial. Kamu bisa menikmati berbagai fitur menarik hanya dalam satu aplikasi.
Download Moxa di Play Store atau App Store dan nikmati berbagai macam fitur menariknya seperti:
- Kredit mobil
- Kredit motor
- Rental kendaraan
- Asuransi
- Pinjaman tunai
- Pembiayaan Perjalanan religi
- Pembiayaan truk dan alat berat
- Kredit hp dan elektronik
- Tabungan
- Investasi reksa dana.
Transaksi keuangan di Moxa dijamin aman karena aplikasi dari Astra Financial ini sudah berizin dan juga diawasi OJK. Yuk, download dan nikmati berbagai fiturnya sekarang juga!