Siapa pemilik dari Alfamart? Sebagai salah satu minimarket yang sudah sangat terkenal di Indonesia, rasanya hampir semua orang telah berbelanja di Alfamart. Sebab, telah banyak toko Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, jaringan tokonya sudah dapat kamu jumpai di semua sudut kota, kabupaten, hingga kecamatan.
Jika dilihat, pada tahun 2020 saja gerai yang dimiliki Alfamart telah ada lebih dari 17.000 lokasi. Alfamart tidak hanya ada di kota-kota besar saja, tapi sekarang sudah ada hingga ke desa-desa. Lalu siapa pemilik Alfamart dan bagaimana perjalanan karirnya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Profil Lengkap Pemilik Alfamart dan Masa Kecilnya
Djoko Susanto merupakan seorang pengusaha yang berasal dari keturunan Tionghoa, Djoko merupakan anak dari keluarga dengan 10 bersaudara. Nama kecil Djoko Susanto adalah Kwok Kwie Fo.
Dahulu, orang tuanya merupakan seorang pedagang serta pemilik kios, meskipun kiosnya tidak tergolong besar. Pada saat ini, kios milik orang tua Djoko diberi nama Toko Sumber Bahagia yang berlokasikan di Pasar Arjuna, Jakarta.
Baca juga: Siapa CZ Binance, Kisah, dan Kekayaannya
Sejak masih kecil, dalam keluarganya Djoko Susanto telah menerapkan nilai karakter saat ia masih kecil. Ketika Djoko menempuh pendidikan formalnya, ia hanya bersekolah sampai kelas satu SD saja. Hal tersebut terjadi akibat pemerintah Indonesia tidak memberikan izin kepada siswa yang memiliki nama Cina agar dapat bersekolah formal di Indonesia.
Meskipun seperti itu, Djoko tetap semangat untuk mengembangkan kemampuan dan keahliannya meskipun tidak didapatkan pada pendidikan formal di sekolah. Kemudian, ia memutuskan untuk mengganti namanya menjadi nama Indonesia, yaitu Djoko Susanto.
Baca Juga: Siapa Pendiri Gojek? Ternyata Sekarang Ada yang Jadi Menteri lho!
Perjalanan Karier dan Bisnis Pemilik Alfamart
Pada usianya yang menginjak 17 tahun, ia telah mengelola 560 warung kaki lima milik kedua orang tuanya di salah satu pasar tradisional yang berada di Jakarta. Djoko sendiri memiliki sifat pekerja keras yang kemudian menuntunnya untuk memperluas usahanya dengan menjajakan dagangan rokok juga.
Setelahnya, kesuksesan yang Djoko peroleh menarik perhatian dari Putera Sampoerna yang merupakan pemilik pabrik rokok Sampoerna di Indonesia.
Pada akhirnya, keduanya membuka 15 kios pada beberapa lokasi di Jakarta. Lalu, pada tanggal 27 Agustus 1989, mereka mendirikan Alfa Toko Gudang Rambat. Kemudian, pada tahun 1994 nama Alfa Toko Gudang Rambat mulai diganti dengan Alfa Minimart.
Akan tetapi, pada tahun 2005, kerja sama antara Djoko dan Putera Sampoerna terhenti, yang diketahui Putera Sampoerna menjual seluruh perusahaan dan anak perusahaannya.
Kemudian, bisnis retail milik Djoko tersebut berada dalam naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Di mana bisnis tersebut telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hingga pada tahun 2007, Djoko mendirikan toko Alfamart di bawah perusahaan PT Midimart Utama. Pada saat itu, Djoko harus merelakan Alfamart berpindah pihak kepada Carrefour dan pada akhirnya ia mengalihkan fokusnya ke Alfamidi.
Akan tetapi, Djoko kemudian berhasil meraih kesuksesannya, di mana ia akhirnya bekerjasama dengan Lawson yang merupakan waralaba dari convenience store asal Jepang. Hingga saat ini, terdapat 5.500 toko retail yang berada di bawah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Di mana didalamnya terdapat berbagai macam toko retail lainnya seperti Alfamart, Alfamidi, Alfa Express, dan juga Lawson.
Baca Juga: Cerita Pendiri RM Padang Sederhana, Memulai Bisnis dari Nol
Penghargaan yang Diperoleh
Pada tahun 2012 lalu, Alfamart memperoleh gelar Top Brand yang diselenggarakan oleh Lembaga Riset Frontier Consulting Group. Selain itu, Alfamart juga menjadi pemenang pada kategori minimarket terbaik di Indonesia dengan Best Brand Award.
Lalu, pada tahun 2014 lalu, Djoko Susanto menempati posisi 27 orang terkaya di Indonesia versi dari majalah Forbes. Kemudian pada tahun 2015, Djoko Susanto kembali mendapatkan posisi 18 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes dengan kekayaannya yang mencapai 1,22 miliar US Dollar, atau jika dirupiahkan sebesar Rp15,9 triliun.
Demikian penjelasan mengenai Alfamart, pemilik, dan karirnya. Dari Djoko Susanto kita dapat belajar bahwa meski tidak bersekolah formal hingga bangku kuliah, ia telah sukses untuk membangun bisnis berkat kerja keras dan ketekunannya. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika kita berusaha dan tidak mudah menyerah.
Baca juga: Profil Suami Maudy Ayunda, Jesse Choi yang Kini Menetap di Indonesia
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur andalannya hanya dalam satu aplikasi. Kamu cukup download aplikasi Moxa di Play Store atau App Store, mengisi data diri dan dalam hitungan beberapa menit dapat menikmati manfaat aplikasi Moxa.
Kamu bisa mengajukan pembiayaan tunai, kredit motor, hingga kredit mobil. Mudah bukan? Daftar sekarang karena Moxa juga punya promo bulanan lho!