Apakah benar pemilik Bank BCA adalah orang terkaya No.1 di Indonesia? Pada tahun 2022 lalu, Forbes telah merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia. Dalam daftarnya tersebut Hartono bersaudara kembali menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia.
Dilansir Forbes, total dari kekayaan Michael dan Robert Hartono sebesar 47,7 miliar dollar, yang berarti setara dengan Rp744,12 triliun (asumsi kurs 15.600). Daftar orang terkaya tersebut disusun berdasarkan kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari perseorangan, keluarga, bursa saham, analis, dan sumber lainnya. Untuk mengetahui lebih lengkap, simak di bawah ini.
Profil Pemilik BCA
Seperti telah diberitahukan sebelumnya bahwa orang terkaya di Indonesia, Robert Budi Hartono adalah pemilik dari Bank BCA. Robert lahir pada 28 April 1940 di Jawa Tengah dan merupakan seorang anak dari pendiri Djarum yaitu Oei Wie Gwan yang telah meninggal sejak tahun 1963.
Robert dan kakaknya, Michael Bambang Hartono menguasai lebih dari 54% saham pada Bank BCA. Mereka juga yang telah membangun Grand Indonesia di Jakarta Pusat. Selain itu, mereka juga mengembangkan Hartono Plantations Indonesia dengan aset perkebunan sawit yang luasnya 65.000 hektare.
Baca Juga: Siapa Pendiri Gojek? Ternyata Sekarang Ada yang Jadi Menteri lho!
Sumber Kekayaan Pemilik BCA
Sumber kekayaan terbesar dari Hartono bersaudara adalah dari kepemilikan perusahaan rokok Djarum dan Bank BCA. Perusahaan Djarum juga termasuk ke dalam deretan perusahaan rokok terbesar di Indonesia bersamaan dengan Sampoerna dan Gudang Garam.
Selain itu, adanya kenaikan saham pada bank swasta terbesar tersebut selama beberapa tahun terakhir juga mendorong naiknya kekayaan Hartono hingga saat ini. Hartono bersaudara menguasai mayoritas kepemilikan saham 54,94% melalui perusahaan afiliasi PT Dwimuria Investama Andalan.
Melihat pada laporan Kuartal III tahun 2022 lalu, aset Bank BCA pada 2022 mencapai Rp1.289 triliun dengan jumlah kantor cabangnya yang mencapai 1.235. Pada tahun 2022 lalu, laba saham BCA tercatat sebesar Rp29 triliun.
Bisnis lainnya yang memiliki kontribusi signifikan bagi Hartono bersaudara adalah industri elektronik. Hartono bersaudara mengembangkan bisnis elektronik melalui Polytron yang berfokus pada produksi AC, televisi, kulkas, hingga telepon seluler.
Seperti konglomerat lainnya, Hartono juga memiliki bisnis kelapa sawit serta pabrik pengolahannya. Namun diketahui Hartono masih baru dalam sektor bisnis satu ini.
Diketahui mereka membuka berhektar-hektar kebun sawit di daerah Kalimantan di perusahaan Hartono Plantation Indonesia. Mereka juga memiliki saham infrastruktur bidang telekomunikasi, yaitu PT Sarana Menara Nusantara TBK (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama yang merupakan pemilik tower telekomunikasi yang disewakannya kepada pihak lain.
Baca Juga: Cerita Pendiri RM Padang Sederhana, Memulai Bisnis dari Nol
Selain itu, kekayaan Hartono bersaudara tidak hanya berasal dari Bank BCA dan Djarum saja melalui GDP Venture, mereka juga aktif berekspansi dalam modal ventura yang berinvestasi pada sejumlah perusahaan-perusahaan start up besar. Mengutip pada situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntikan dana segar adalah transportasi online Gojek, Blibli, HaloDoc, Kaskus, dan Tiket.com.
Perusahaan-perusahaan ventura tersebut juga terus menggelontorkan dana besar untuk berbagai situs media berbasis online seperti Kumparan, Narasi, Mojok, IDN Times, Opini, Bolalob, Agate, Duniaku, dan lainnya.
Baca juga: Siapa Pemilik Mie Gacoan? Simak Kisah dan Profilnya Berikut!
Baca informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur andalannya hanya dalam satu aplikasi. Kamu bisa mendownload aplikasi Moxa dengan mudah melalui Play Store dan App Store dan hanya dengan KTP dapat menikmati banyak fiturnya.