Menjadi pemilik jalan tol merupakan salah satu bisnis yang sangat menguntungkan karena dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang reguler berupa recurring income, yaitu merupakan sebuah pendapatan berulang tanpa melakukan penjualan.
Indonesia memiliki sejumlah jalan tol yang penting dan strategis dalam mendukung konektivitas antarwilayah. Ketika membahas pemilik jalan tol di Indonesia, sering kali nama Jusuf Hamka menjadi sorotan utama. Namun, ada beberapa nama yang penting lainnya untuk diingat bahwa daftar pemilik jalan tol di Indonesia bukan hanya Jusuf Hamka saja.
Baca juga: 7 Cara Membuat Laporan Keuangan Bisnis yang Baik dan Benar
Ada banyak pemilik jalan tol lainnya yang juga memiliki peran signifikan dalam pengembangan dan pengelolaan infrastruktur jalan tol di negara ini. Artikel ini akan menyoroti daftar pemilik jalan tol di Indonesia dan peran mereka dalam memastikan kualitas dan keberlanjutan jaringan jalan tol yang ada. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Pemilik Jalan Tol di Indonesia
Berikut ini adalah daftar pemilik jalan tol yang ada di Indonesia:
1. Jusuf Hamka
Jusuf Hamka, siapa yang tidak kenal dengan salah satu bos jalan tol tersebut? Ia merupakan pemilik dari perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMGP), yang merupakan sebuah perusahaan swasta dengan bisnis jalan tol terpanjang yang ada di Indonesia. Diketahui, perusahaannya memiliki peran yang penting dalam pembangunan jalan tol yang ada di Indonesia.
Beberapa jalan tol tersebut di antaranya adalah Ir Wiyoto Wiyono yaitu ruas Cawang – Tanjung Priok dan Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga / Pluit. Lalu, ada juga tol Simpang Susun Waru – Bandara Juanda, jalan tol Depok – Antasari – Salabenda, jalan tol Soreang – Pasir Koja (Seroja), serta jalan tol Ciliwung – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).
2. Anthoni Salim
Sudono Salim merupakan seorang pemilik dan pendiri dari Salim Group yang kemudian dilanjutkan oleh anaknya, yaitu Anthoni Salim. Selain dikenal sebagai sebuah perusahaan pada bidang consumer goods, pada saat ini Salim Group juga melakukan ekspansi bisnis dengan membangun infrastruktur, khususnya perkembangan jalan tol.
Dengan perusahaan miliknya yang bernama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), Anthoni Salim saat ini telah mengoperasikan sejumlah ruas tol yang sudah tersebar di Jabodetabek dan Makassar. Selain itu, pada Oktober 2022 lalu, Salim Group telah melakukan akuisisi pada tol layang MBZ.
3. William Soerjadjaja
Astra International merupakan perusahaan milik konglomerat William Soerjadjaja. Perusahaan ini menaungi grup bisnis Astra yang juga bergerak dalam bidang infrastruktur, termasuk tol di Indonesia.
Dikutip dari Forbes, William Soerjadjaja sempat menjual sahamnya pada tahun 1992 lalu untuk menyelamatkan Bank Summa, yang dikelola oleh anggota keluarga hingga mengakibatkan kekayaannya musnah.
Namun, Edwin Soeryadjaya yang merupakan putra dari mendingan William Soerjadjaja membantu kembali membangun kekayaan keluarga melalui perusahaan induk Saratoga Investama Sedaya yang didirikan sejak 1997 lalu.
Selanjutnya didirikanlah PT Astra Tol Nusantara yang merupakan induk perusahaan bagi bisnis di lini tol dan menjadi salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang membangun tujuh jalan tol yang cukup panjang.
Daftar tol tersebut adalah mulai dari Tangerang – Merak, jalan tol Cikopo – Palimanan, jalan tol Semarang – Solo, jalan tol Jombang, jalan tol Surabaya – Mojokerto, jalan tol Kunciran – Serpong, hingga jalan tol JORR I ruas Ulujami – Kebon Jeruk.
4. Eka Tjipta Widjaja
Bos pemilik perusahaan Sinar Mas Land atau Eka Tjipta melalui anak perusahaannya PT Trans Bumi Serbaraja, memiliki jalan tol Serpong – Balaraja. Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Land, turut sukses dalam membangun jalan tol Jakarta – Serpong.
Dikutip dari Forbes, Eka Tjipta beserta keluarga besarnya adalah orang terkaya ke-3 yang ada di Indonesia dengan kekayaannya saat ini yang mencapai Rp132 triliun. Saat ini, Sinar Mas sudah memiliki beragam jenis bisnis, termasuk di bidang real estate, kertas, agribisnis, telekomunikasi, dan keuangan.
Baca juga: Cerita Pendiri RM Padang Sederhana, Memulai Bisnis dari Nol
5. BUMN
Selain perusahaan swasta milik konglomerat di Indonesia, ada juga beberapa BUJT yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kuasa dalam Pemegang Saham.
Perusahaan-perusahaan tersebut termasuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) dan Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya hanya di blog Moxa dengan cara download aplikasi Moxa. Nikmati juga berbagai macam fiturnya mulai dari asuransi, pinjaman dan kredit, hingga investasi.