Menjalankan ibadah puasa artinya Anda harus bisa menahan diri dari berbagai godaan dan hawa nafsu. Ketahuilah hal yang bisa membatalkan puasa agar puasa Anda mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari jadi lebih berkah.
Akan sia-sia juga ketika Anda tidak bisa menahan diri dari hal yang membatalkan puasa. Jika disengaja membatalkannya maka akan mendapatkan dosa, selain itu Anda pun harus mengqodo puasa di lain hari.
Baca juga: Meski Bulan Puasa, Yuk Servis Motor Kamu. Ini yang Harus Diperhatikan!
10 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa
Meski begitu terkadang puasa bisa saja batal karena beberapa hal baik disengaja atau tidak disengaja. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui beberapa hal yang membatalkan puasa, berikut di antaranya:
-
Makan & Minum dengan Sengaja
Hal utama yang bisa menjadi penyebab batalnya puasa adalah makan dan minum dengan sengaja. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa makna dari puasa adalah menahan godaan serta hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Godaan dan hawa nafsu yang dimaksud salah satunya adalah rasa haus dan lapar. Sehingga, jika Anda secara sengaja melakukan aktivitas makan dan minum pada waktu setelah terbit fajar atau sebelum matahari terbenam. Maka, bisa diartikan puasa Anda batal atau Anda tidak menjalankan ibadah puasa.
-
Merokok
Meski tidak ditelan, ternyata merokok menjadi salah satu hal yang bisa membatalkan puasa. Para ulama sepakat bahwa asap rokok termasuk bagian dari ‘ain atau hal yang membatalkan puasa.
Hal ini dikarenakan merokok dianggap sebagai aktivitas yang lebih dari sekedar menghirup asap, sehingga dapat membatalkan puasa. Berbeda dengan aktivitas menghirup asap yang lain seperti asap masakan, atau asap di tengah jalan.
-
Muntah dengan Sengaja
Sebagian orang sering mengalami mual dan muntah saat perut dalam keadaan kosong, termasuk saat berpuasa. Jika Anda mengalami muntah secara alami atau tidak sengaja, maka hal tersebut tidak akan membatalkan puasa. Sehingga Anda bisa melanjutkan aktivitas berpuasa selama masih mampu atau dalam kondisi sehat.
Berbeda halnya jika muntah dengan sengaja, artinya Anda sengaja melakukan hal-hal yang bisa mengakibatkan muntah. Misalnya, memasukkan jari ke dalam tenggorokan, atau mencium sesuatu yang berbau menyengat sehingga Anda merasakan mual dan muntah.
Ingat! Muntah dengan sengaja termasuk hal yang bisa membatalkan puasa, hindari hal ini ya!
-
Haid atau Nifas
Meski haid atau nifas merupakan kondisi yang tidak disengaja atau tidak direncanakan. Namun, haid atau nifas termasuk hal yang membatalkan puasa. Diketahui bahwa salah satu syarat sah puasa adalah kondisi fisik atau tubuh dalam keadaan yang suci.
Keadaan suci yang dimaksud bagi seorang perempuan adalah bersih dari darah kotor haid atau nifas. Tak perlu sedih, karena kondisi tersebut termasuk kodrat sebagai seorang perempuan. Selain itu, Anda tetap bisa mengganti puasa di waktu lain saat kondisi sudah bersih atau suci.
Dari Aisyah r.a berkata : “Di zaman Rasulullah SAW dulu kami mendapat haid lalu kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintah untuk mengqadha’ shalat” (HR. Jama’ah).
-
Hubungan Seksual
Hal yang bisa membatalkan puasa lainnya yaitu melakukan hubungan seksual pada waktu puasa. Melakukan hubungan seksual pada waktu puasa jelas hukumnya membatalkan puasa.
Sebab, Anda tidak dapat menahan godaan dan nafsu karena hasrat seksual. Sedangkan ketika menjalankan puasa maka seseorang wajib menahan godaan dan hawa nafsu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Jika Anda ingin melakukan hubungan seksual dengan pasangan tanpa membatalkan puasa. Maka, Anda bisa memilih waktu yang tepat seperti pada malam hari atau sebelum subuh. Anda bisa mensucikan diri atau mandi besar, untuk mempersiapkan puasa pada hari esoknya.
Baca juga: 4 Keutamaan Tadarus AlQuran di Bulan Suci Ramadan
-
Mengeluarkan Mani
Sama halnya dengan berhubungan seksual, mengeluarkan mani dengan sengaja pada saat puasa bisa menjadi salah satu hal yang bisa membatalkan puasa.
Biasanya air mani atau sperma akan keluar saat kondisi seseorang terangsang oleh nafsu. Sehingga jika hal tersebut dilakukan dengan sengaja saat berpuasa, maka puasa bisa menjadi batal.
Namun, berbeda halnya saat seseorang mengeluarkan mani dalam kondisi tidak sadar. Misalnya mimpi basah, maka saat terbangun Anda bisa segera mensucikan diri dengan mandi besar, kemudian melanjutkan puasa.
Hal ini sesuai dari hadist Ali bin Abi Thalib ra: Rasulullah SAW bersabda: ”Telah diangkat pena dari tiga orang: Dari anak kecil hingga baligh, dari orang gila hingga waras dan dari orang tidur hingga terbangun.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmizy)
-
Murtad
Murtad artinya seseorang yang mengeluarkan diri dari Islam sehingga secara tidak langsung menolak untuk meyakini adanya Allah SWT. Murtad menjadi hal yang membatalkan puasa. Sebab, salah satu syarat sahnya orang yang menjalankan puasa adalah menjalankan rukun Islam.
Seseorang yang murtad atau mengeluarkan diri dari Islam, maka ia tidak memiliki keyakinan terhadap rukun Islam. Sehingga tidak ada kewajiban baginya untuk menjalankan ibadah puasa.
Murtad sendiri terdiri dari tiga jenis yaitu murtad i’tiqadiyah (akidah), murtad fi’liyah (perbuatan), dan murtad qauliyah (ucapan). Apapun jenis dari murtad sebagai seorang Muslim sebaiknya menghindari hal tersebut.
-
Hilang Akal atau Gila
Salah satu syarat untuk melaksanakan ibadah puasa antara lain berakal sehat atau tidak gila. Jadi, jika syarat wajib tersebut tidak terpenuhi maka bisa dianggap bahwa puasa yang dilaksanakan tidak sah atau batal meski kondisi fisiknya kuat.
Kondisi psikis seseorang yang hilang akal atau gila menjadi hal yang bisa membatalkan puasa atau tidak sahnya puasa. Namun, orang tersebut bisa menggantinya ketika dalam kondisi sehat atau telah pulih dari penyakitnya.
-
Memasukkan Sesuatu ke Dalam Tubuh dengan Sengaja
Hal-hal yang membatalkan puasa diantaranya adalah saat memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja. Artinya saat seseorang menjalankan ibadah puasa, maka dilarang memasukkan sesuatu ke dalam tubuh melalui lubang yang berpangkal pada organ tubuh bagian dalam.
Misalnya menerima donor darah, menggunakan infus, memasukkan obat melalui dubur (ambeien), dan masih banyak lagi contoh lainnya. Sebagian besar, hal ini berkaitan dengan sistem pengobatan.
Oleh karenanya, dalam Islam tidak mewajibkan bagi orang yang sedang sakit untuk menjalankan puasa. Namun, untuk puasa Ramadan, maka Anda wajib menggantinya saat kondisi sehat dan di waktu yang diperbolehkan.
-
Bekam
Bekam merupakan cara pengobatan tradisional dengan cara mengeluarkan darah yang mengandung toksin di dalam tubuh. Sebagian besar ulama berpendapat bahwa bekam atau aktivitas yang mengeluarkan darah dari dalam tubuh melalui pori-pori dapat menjadi penyebab batalnya puasa.
Hal ini mengacu pada sebuah hadits Syaddad bin Aus ra, bahwa Rasulullah SAW mendatangi seseorang di Baqi’ yang sedang melakukan bekam di bulan Ramadhan, lalu Beliau bersabda: “Orang yang membekam dan yang dibekam, keduanya batal puasanya.” (HR. Abu Dawud, Tirmizi, dan Ahmad).
Sebagian besar ulama menyarankan agar puasa bisa lebih berkah, maka seseorang bisa melakukan proses pengobatan tersebut di malam hari atau waktu tidak berpuasa.
Baca juga: Hati-Hati Di Jalan, Ini 5 Tips Naik Motor yang Aman Saat Puasa
Itulah 10 hal yang membatalkan puasa sehingga wajib dihindari agar puasa yang dijalankan membawa banyak keberkahan. Yuk baca informasi menarik lainnya di Moxa. Download Moxa sekarang juga dan nikmati berbagai fiturnya mulai dari kredit, pinjaman, dan asuransi.