Sebagai umat Islam yang taat dan menjunjung tinggi agama, menerapkan adab berpakaian dalam Islam adalah penting untuk muslim dan muslimah.
QS Al-A’raf ayat 26 menjelaskan mengenai bagi umat muslim dan muslimah sebaiknya berpakaian yang indah dan tentu saja menutupi aurat. Bagi Islam, berpakaian bukan saja sekedar menjadi penutup badan, akan tetapi juga agar kamu terhindar dari rasa malu.
Allah SWT sendiri telah memerintah para umatnya untuk berpakaian sesuai adab demi kebaikan. Berbusana yang tidak menutup aurat dikhawatirkan dapat mengundang hawa nafsu bagi lawan jenis, apalagi yang memancing terjadinya tindak kejahatan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Fakta-fakta Apa itu Kurban yang Jarang Diketahui Umat Muslim
Adab Berpakaian dalam Islam
Sebagai umat muslim dan muslimah mengikuti ajaran dan memperhatikan adab dalam berpakaian. Simak ulasan mengenai 7 adab berpakaian lebih lengkapnya di bawah ini.
1. Berpakaian Menutup Aurat
Adab berpakaian dalam Islam juga tertuang dalam QS Al-A’Raf ayat 22 yang menyatakan bahwa fungsi utama dalam berpakaian adalah untuk menutupi aurat.
Menutup aurat telah menjadi fitrah manusia yang tentunya telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Banyak dari ulama di dunia menggunakan ayat tersebut untuk menyerukan kewajiban bagi kamu muslim dan muslimah untuk menutupi aurat.
Selain itu, bagi kaum muslimah semua tubuhnya merupakan aurat, kecuali pada bagian telapak tangan dan muka. Sementara itu, aurat kaum muslim mulai dari pusar hingga lutut. Selain itu, pada QS An-Nur ayat 31 dipertegas lagi bahwa hendaknya seorang muslimah yang beriman menutup kain kerudung ke bagian dadanya.
2. Berpakaian yang Tidak Menyerupai Lawan Jenis
Sebagai seorang muslim dan muslimah sangat dilarang untuk berpakaian yang menyerupai lawan jenis. HR Bukhari 585 menyampaikan bahwa Rasul melaknat perempuan yang berpakaian seperti laki-laki, begitupun sebaliknya.
Allah SWT sangat membenci kaumnya yang memakai busana yang menjadi dikhususkan untuk lawan jenis mereka. Berikut ini contoh pakaian yang dikhususkan:
- Pakaian khusus untuk laki-laki meliputi sarung, jubah laki-laki, peci, sorban, sirwal, gamis laki-laki, dan sejenisnya.
- Pakaian khusus untuk perempuan meliputi kerudung, cadar, gamis, jilbab, jubah perempuan, dan sejenisnya.
- Pakaian umum yang digunakan oleh laki-laki maupun perempuan yang membuat keduanya sulit dibedakan.
Baca Juga: Arti Rest in Peace dan Hukum Mengucapkannya dalam Islam
3. Berpakaian yang Tidak Ketat dan Transparan
Seperti yang ditegaskan juga dalam Hadis Imam Muslim 2128 bahwa orang-orang yang berpakaian tapi seperti telanjang (transparan dan ketat) maka tidak akan masuk surga, bahkan hingga mencium wanginya sedikitpun.
Hindarilah menggunakan pakaian yang memamerkan lekukan pada tubuh untuk mencegah pandangan syahwat dari lawan jenis dan terhindar dari tindak kejahatan.
4. Laki-Laki Dilarang Menggunakan Pakaian Berbahan Sutera
Teruntuk kamu umat muslim (laki-laki), adab berpakaian dalam Islam melarang untuk menggunakan pakaian berbahan dasar sutera.
Rasulullah SAW pernah bersabda, umat muslim yang memakai pakaian sutera maka tidak akan dapat memakainya di dalam akhirat nanti.
5. Pakaian yang Tidak Menimbulkan Perasaan Ria
Sabda Rasulullah SAW menerangkan bahwa Allah SWT tidak akan pernah memandang umatnya pada hari kiamat nanti jika selama hidupnya menggunakan pakaian yang berlebih-lebihan yang menimbulkan perasaan ria.
Berbusanalah dengan sederhana, sesuai, dan sewajarnya saja. Kamu tidak perlu menggunakan pakaian dengan harga yang mahal atau aksesoris yang berlebihan dan juga langka karena itu sangat dibenci oleh Allah SWT.
6. Menggunakan Pakaian yang Tidak Seperti Orang Kafir
HR Abu Daud 4031 menyebutkan bahwa seseorang yang berpakaian menyerupai atau ingin mengikuti suatu kaum maka ia adalah bagian dari kaum tersebut. Akan tetapi, hadis tersebut menimbulkan adanya kebingungan untuk batasan seperti apa yang dianggap menyerupai orang-orang kafir.
Ternyata batasan berpakaian seperti orang kafir yang dimaksud adalah pakaian untuk tujuan menyampaikan syiar-syiar terkait hari raya dan peribadatannya.
Contohnya apabila seorang muslim dan muslimah sengaja menggunakan pakaian jubah pendeta, biarawati, dan yang sejenisnya yang memiliki tujuan untuk ikut dalam ritual di Hari Raya Natal.
Namun, tidak jadi dosa, jika seorang muslim mengenakan dasi atau jas yang juga banyak digunakan oleh orang-orang kafir di barat sana apabila tidak ada unsur syiar atau kesengajaan ingin menyerupai mereka.
Hukum dari hal tersebut adalah makruh atau tidak akan menjadi dosa jika memang memiliki niatan sama sekali atau disebut tasyabbuh.
Baca Juga: Arti Naudzubillah Min Dzalik dan Penggunaan yang Benar
7. Berpakaian Diawali Dari Kanan
Alangkah lebih baiknya juga dalam menggunakan pakaian dimulai dari kanan terlebih dahulu. HR Bukhari 168, menyampaikan bahwa para Nabi selalu membiasakan diri mereka untuk mendahulukan yang sebelah kanan, seperti menggunakan pakaian, menyisir rambut, memakai sendal, bersuci, dan lain-lainnya.
Itulah dia 7 adab berpakaian dalam Islam untuk Muslim dan Muslimah. Pastikan kamu menerapkan adab tersebut, ya.
Dapatkan informasi menarik lainnya hanya di Moxa. Download aplikasi Moxa sekarang dan nikmati juga fitur lainnya seperti pinjaman tunai, kredit kendaraan, asuransi, hingga investasi.