Bulan Ramadhan sudah lewat dan ibadah puasa sudah selesai. Bagi Anda yang tidak bisa melaksanakan puasa, maka harus membayar fidyah, cara bayar fidyah harus sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.
Bayar fidyah termasuk salah satu bentuk keringanan dari Alloh swt kepada umat muslim. Apalagi jika muslim tersebut belum mampu mengganti atau mengqodo puasa di lain waktu, fidyah bisa jadi solusinya.
Nah agar ulasan mengenai fidyah ini semakin jelas, sebaiknya perhatikan dulu ulasan mengenai pengertiannya, besaran fidyah hingga cara bayar fidyah.
Apa itu Fidyah?
Sebagian orang mungkin sudah sering mendengar cara bayar fidyah, namun kadangkala lupa mengenai pengertian fidyah itu sendiri.
Fidyah berasal dari kata fadaa (bahasa arab) yang artinya menebus atau mengganti. Secara istilah berarti bayaran yang bisa dilakukan oleh orang yang tidak bisa menunaikan puasa wajib (ramadhan).
Meskipun ketika seseorang berhalangan puasa wajib menggantinya di lain hari, tetap saja ada orang yang tidak bisa menggantinya karena alasan kesehatan atau sudah udzur.
Oleh sebab itu, umat muslim yang tidak bisa mengganti puasa di lain hari bisa membayar fidyah. Untuk cara bayar fidyah sesuai dengan jumlah hari hutang puasa yang Anda miliki. Satu hari tidak bisa puasa berarti harus bayar fidyah untuk satu orang fakir miskin.
Ukuran Fidyah
Ketika Anda akan membayar fidyah, ada ukuran yang ditetapkan baik yang berbentuk uang atau makanan yang dikeluarkan. Sebagian ulama berbeda pandangan mengenai ukuran dalam membayar fidyah.
-
Satu Mud
Ada sebagian ulama yang menetapkan satu mud sebagai ukuran dalam membayar fidyah. Artinya Anda perlu memberikan satu mud gandum kepada fakir miskin sesuai ukuran mud Rosulullah.
Ulama yang menetapkan ukuran ini di antaranya Imam Syafi’i, Imam An-Nawawi dan Imam Malik.
Perlu Anda ketahui, mud artinya telapak tangan yang ditengadahkan ke atas sehingga bisa menampung makanan. Jika menggunakan ukuran saat ini, satu mud setara dengan 675 gram.
-
Setengah Sha’ atau Dua Mud
Ulama lainnya seperti Abu Hanifah menerangkan bahwa ukuran fidyah itu dua mud gandum atau sha’ kurma. Dengan ukuran dua mud, setara memberikan makan malam dan siang hingga kenyang kepada satu orang fakir miskin.
Ukuran beratnya bisa dikonversi ke satuan berat saat ini yakni 1,5 kg makanan poko. Pemberian makanan pokoknya pun tidak melulu kurma, bisa makanan pokok sesuai negeri masing-masing.
-
Satu Sha’
Cara bayar fidyah bisa dengan memperhatikan ukuran fidyahnya yakni satu sha’. Ulama yang memiliki pendapat ini adalah ulama Hanafiyah yang menganggap satu sha’ setara dengan bayar zakat fitrah.
Dengan kata lain, berat satu sha’ sama dengan 2,75 liter makanan pokok untuk satu fakir miskin.
Dari berbagai pandangan ulama di atas mengenai ukuran fidyah, jelas sudah bahwa ukuran fidyah yang paling sedikit adalah satu mud. Namun di sisi lain yang paling utama adalah memberikan satu porsi makanan kepada fakir miskin hingga merasa kenyang.
Orang-orang yang Diperbolehkan Membayar Fidyah
Ketika Anda kebingungan bagaimana cara bayar fidyah, maka pilihannya bisa menggunakan uang atau beras. Orang yang membayar fidyah juga bukan berarti disengaja tidak melaksanakan puasa.
Dalam hal ini ada beberapa orang yang masuk ke dalam kategori harus bayar fidyah karena kondisi tertentu atau udzur.
-
Perempuan Hamil dan Menyusui
Perempuan hamil boleh bayar fidyah karena diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Ini disebabkan faktor kekhawatiran jika berpuasa bisa mengganggu gizi anak yang dikandung atau disusuinya
Sebagian ulama mewajibkan bayar fidyah bagi ibu hamil dan menyusui. Sedangkan Imam Syafii berpendapat bahwa ibu hamil dan menyusui harus mengganti puasa di lain hari sekaligus bayar fidyah.
-
Orang yang Sakit Parah
Ini maksudnya mengarah ke orang yang sakit parah dan tidak memiliki peluang sembuh. Sebaliknya, jika orang sakit tersebut memiliki kemungkinan untuk sembuh, tidak ada kewajiban untuk bayar fidyah.
Akan tetapi orang tersebut harus menggantinya di lain hari ketika kondisi badannya sudah sehat.
-
Orang Tua Renta
Cara bayar fidyah bagi orang tua renta harus dibantu oleh keluarganya agar pelaksanaannya lebih lancar. Orang tua renta harus bayar fidyah terutama jika tidak memungkinkan untuk mengganti puasa di lain hari.
Bayar fidyahnya sebesar 1 mud dikalikan dengan jumlah hari yang tidak diikuti. Selain itu ada kekhawatiran orang tua renta merasa kepayahan atas kondisinya itu.
-
Orang Mati
Bagaimana maksudnya? Fiqih Syafi’i menjelaskan mengenai cara membayar fidyah bagi orang mati, yaitu:
Seorang muslim meninggal tidak diwajiban bayar fidyah karena tidak ada lagi kesempatan untuk mengganti hutang puasa.
Kedua, orang meninggal wajib bayar fidyah karena memiliki kesempatan untuk bisa ganti hutang puasa tetapi tidak dilakukannya selama masih hidup. Ahli waris dari peninggalan almarhum harus bayar fidyah terutama jika keadaannya mencukupi.
Tata Cara Bayar Fidyah
Sebagaimana telah beberapa kali disebutkan di atas, bayar fidyah itu memberikan bahan pokok sebesar satu mud kepada satu orang fakir miskin untuk satu hari hutang puasa.
Selain bahan pokok, Anda bisa memberikan sejumlah uang yang setara dengan satu mud atau 675 gram beras. Pembayaran fidyah ini harus diawali dengan niat yang benar, bagaimana niat untuk bayar fidyah itu?
-
Bacaan Niat Bayar Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Inilah bunyi niatnya: “Nawaitu an ukhrija hadzihil fidyata an iftari shaumi ramadhana lilkhawfi a’la waladii ‘alala fardha lillahi ta’aala”
Artinya, aku niat bayar fidyah dari tanggungan puasa ramadhan karena khawatir akan keselamatan anakku, fardu lillahi taala.
-
Niat Bayar Fidyah untuk Orang Sakit Keras atau Tua Renta
Aku berniat bayar fidyah karena berbuka puasa di bulan ramadhan, fardu karena alloh taala.
-
Bacaan Niat Fidyah untuk Orang yang Sudah Meninggal
Sebagaimana keterangan di atas, bayar fidyah dilakukan oleh ahli waris dengan melafalkan niat: “nawaitu an ukhrija hadzihil fidyatal anshaumi ramadhani fulaanibni fulaanin fardha lillahi taala”
Aku niatkan mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa ramadhan fulan bin fulan (sebutkan nama orang yang matinya), fardu karena alloh taala.
Baca juga: Takut Puasamu Gak Sah? Simak 5 Syarat Sah Puasa di Bulan Ramadhan
Lalu Kapan Bayar Fidyah itu?
Setelah mengetahui cara bayar fidyah, pertanyaan selanjutnya yakni waktu yang tepat untuk bayar fidyah.
Pembayaran fidyah bisa langsung dilakukan oleh orang yang bersangkutan atau menunggu hingga akhir ramadhan untuk membayarnya sekaligus. Tidak diperbolehkan bayar fidyah terlebih dahulu sementara puasa belum dilakukan.
Lebih jelasnya, ketika seseorang dipastikan tidak mungkin melakukan puasa, orang tersebut tidak bisa bayar fidyah sebelum puasa ramadhan dimulai. Oleh karena itu sebaiknya waktu yang digunakannya adalah akhir bulan ramadhan.
Allah dan Rosulullah memberikan kemudahan bagi umatnya untuk bisa melaksanakan ibadah puasa. Kalaupun tidak bisa berpuasa sebagaimana alasan di atas, bayar fidyah merupakan keringanannya.
Itulah ulasan lengkap mengenai cara bayar fidyah, pengertian fidyah, orang yang bisa bayar fidyah hingga waktunya. Dari berbagai ulasan di atas, Anda bisa mengetahui lebih jelas mengenai bayar fidyah dengan benar sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw.
Dapatkan informasi menarik dari artikel Moxa lainnya. Download aplikasi Moxa untuk memudahkan kamu menikmati berbagai fiturnya. Nikmati kemudahan untuk mengajukan kredit dan pinjaman, beli asuransi, dan berinvestasi hanya dengan satu aplikasi.