Arti Uswatun Hasanah, moxa.id — Dalam perjalanan Rasulullah SAW berdakwah dan menyebarkan agama Islam, Nabi meninggalkan perilaku baik dalam Al Quran dan hadis untuk diikuti oleh umatnya. Perilaku baik Rasulullah disebut sebagai uswatun hasanah. Apa itu uswatun hasanah?
Baca juga: Mau Beli Mobil? Ini Bedanya Pembiayaan Mobil Bekas dan Mobil Baru Syariah
Pengertian Uswatun Hasanah
Bahasa Indonesia dari uswatun hasanah adalah suri tauladan yang baik. Dalam surat Al Ahzab ayat 21 tertera makna uswatun hasanah sebagai panutan umat Islam sebagai contoh penerapannya sehari-hari.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS. Al Ahzab: 21).
Arti kata uswatun hasanah berasal dari Bahasa Arab yang memiliki 2 kata. Uswatun atau uswah artinya teladan dan hasanah adalah sesuatu yang baik, seperti perbuatan, perilaku, dan tutur kata yang mengandung kebaikan.
Melansir dari jurnal Muhammad Fahmi Sidiq bahwa tafsir dari pakar bahasa bernama Raghib Al-ashfahani menjabarkan hasanah adalah segala macam kebaikan atau kenikmatan untuk kondisi fisik, jiwa, dan perasaan seseorang. Maka dari itu, uswah hasanah adalah berbentuk perilaku mulia yang dapat menjadi contoh dan teladan bagi umat manusia.
Kandiri, Arfandi, Moh Zamili, dan Masykuri dalam jurnal Building Students’ Moral Through Uswatun Hasanah Principles: A Systematic Literature Review menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk menjadi contoh yang baik ketika berkumpul dan berinteraksi dengan orang lain.
Uswatun hasanah merupakan nilai yang lahir dari kebiasaan melihat, mendengarkan, hingga mengikuti hal-hal yang baik. Dari kebiasaan, maka terbentuk karakter dan moral yang mampu membedakan kebaikan dan keburukan.
Contoh Uswatun Hasanah dan Penerapannya
Uswatun hasanah menjadi salah satu faktor Nabi Muhammad SAW berhasil menyebarkan agama Islam secara luas dan bertanggung jawab kepada umatnya hingga akhir hayat. Sebagai teladan, Nabi Muhammad SAW memiliki indikator sifat baik yang diajarkan dan dipraktekan saat berdakwah.
Terdapat 4 sifat terpuji atau contoh uswatun hasanah Nabi Muhammad yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari yaitu sidiq, amanah, tabligh, dan fatonah. Sifat tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
-
Sidiq atau Jujur
Jujur pangkal kesuksesan. Kejujuran merupakan sifat dasar yang harus dimiliki oleh seseorang karena berhubungan dengan kepercayaan. Tidak adanya kejujuran dapat menurunkan kepercayaan.
Contoh uswatun hasanah jujur yaitu ketika sedang membangun bisnis. Penjual harus jujur dalam membangun reputasi bisnis, agar pembeli yakin untuk membeli dan merekomendasikannya kepada orang lain.
Selain itu, bisnis juga menjadi berkah karena kejujuran awal mula pembuka rezeki, sedangkan penipuan adalah awal mula kehancuran.
Baca juga: Hukum Kurban dalam Islam, Syarat, dan Tata Caranya
-
Amanah atau Dapat Dipercaya
Amanah merupakan contoh uswatun hasanah yang dilakukan oleh Rasulullah dalam setiap tindakannya. Nabi Muhammad SAW terkenal sebagai pedagang ulung dan terus terang. Ia tidak pernah menyembunyikan kecacatan barang dagangannya dan bertindak transparan agar pembeli benar-benar mengetahui kondisi barang.
-
Tabligh atau Menyampaikan
Tabligh merupakan sifat menyampaikan maksud dan niat secara terang-terangan. Penyampaian Rasulullah saat memberikan perintah dan larangan tidak dilebih-lebihkan atau dikurangi. Ia menyampaikan apa adanya dengan bahasa yang santun.
-
Fatonah atau Cerdas
Uswatun hasanah Rasulullah yang lainnya yaitu cerdas dalam melihat peluang bisnis. Ia mampu berbisnis dengan persaingan yang sehat. Ia tidak menjadikan berdagang sebagai aji mumpung, melainkan kesempatan untuk membangun dan mengelola barang dagangan dalam jangka waktu yang lama.
Dalam islam, perilaku tersebut disebut sebagai akhlak. Terdapat dua kategori akhlak, yaitu baik dan buruk. Masing-masing memiliki sebutan yang berbeda. Untuk akhlak baik disebut sebagai akhlak mahmudah yang artinya terpuji, contohnya uswatun hasanah.
Di sisi lain, akhlak buruk dinamakan akhlak mazmumah yang memiliki arti tercela seperti dilansir dari Buku Elektronik Pendidikan Agama dari Kementerian Agama (Kemenag).
Baca juga: Syarat Makanan Halal Menurut Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!
Itulah pengertian arti dari uswatun hasanah dan contohnya untuk kegiatan sehari-hari. Dengan menyusun dan manajemen waktu yang baik, maka kita bisa menerapkan uswatun hasanah dari yang Rasulullah ajarkan untuk membentuk karakter pribadi yang baik.
Yuk, mulai dengan mengunduh aplikasi Moxa Mabroor untuk dapatkan informasi seputar Islam lainnya!