Puasa Idul Adha adalah salah satu amalan yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah. Puasa ini memiliki sejarah dan hukum tersendiri, serta cara melaksanakan yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.
Sering kali muncul pertanyaan apakah puasa dan sholat Idul Adha juga wajib dilakukan. Dalam artikel ini, akan dibahas secara lengkap mengenai puasa Idul Adha, termasuk sejarah, hukum, cara melaksanakan, dan keharusan melaksanakan sholat Idul Adha.
Sejarah Idul Adha
Puasa Idul Adha memiliki akar sejarah yang berasal dari peristiwa penting dalam agama Islam, yaitu kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Menurut Al-Qur’an, Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda kesetiaannya kepada-Nya.
Meskipun dalam ujian yang berat ini, Ibrahim dan Ismail menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepada Allah.
Namun, Allah kemudian menggantikan Ismail dengan seekor domba untuk dikorbankan. Peristiwa ini adalah ujian yang besar dan menunjukkan kepatuhan Ibrahim kepada Allah.
Sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan, umat muslim memperingati peristiwa ini setiap tahun dengan melaksanakan ibadah kurban.
Baca Juga: Fakta-Fakta Apa itu Kurban yang Jarang Diketahui Umat Muslim
Hukum Puasa Idul Adha
Puasa Idul Adha memiliki hukum yang berbeda dengan puasa Ramadan. Puasa Idul Adha tidak diwajibkan bagi umat Muslim, tetapi dianjurkan untuk dilaksanakan.
Bagi mereka yang memilih untuk berpuasa, mereka harus menjaga puasa selama sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Hari terakhir dari puasa ini adalah Hari Raya Idul Adha, di mana umat muslim merayakan dengan melaksanakan ibadah kurban.
Puasa Idul Adha juga memiliki beberapa hukum tambahan yang perlu diperhatikan. Selama periode ini, umat muslim dilarang untuk mencukur atau memotong rambut dan kuku mereka.
Mereka juga tidak diperbolehkan memotong tanaman atau membuang sampah. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan keseriusan dan ketaatan mereka dalam menjaga puasa ini.
Baca juga: Macam-Macam Puasa Wajib dalam Islam Selain Ramadan
Cara Melaksanakan Puasa Idul Adha
Berikut adalah langkah-langkah dan tata cara melaksanakan puasa Idul Adha:
1. Niat Puasa Idul Adha
Sebelum memulai puasa, umat muslim harus berniat secara khusus untuk melaksanakan puasa Idul Adha. Niat ini harus dibuat di dalam hati dan tidak perlu diucapkan secara verbal.
Seperti puasa-puasa sunnah lainnya, puasa Idul Adha dimulai dengan niat yang tulus dan jelas. Niat ini harus dibuat sebelum fajar menyingsing pada hari puasa itu.
2. Sahur
Sebelum memulai puasa, sangat dianjurkan untuk makan sahur. Sahur membantu menjaga stamina dan energi selama berpuasa sepanjang hari.
3. Menahan Diri dari Makan dan Minum
Saat menjalankan puasa Idul Adha, umat Islam diharapkan menahan diri dari makan dan minum mulai dari fajar hingga matahari terbenam.
4. Menjaga Perilaku dan Pikiran
Selain menahan diri dari makan dan minum, umat Islam juga diharapkan menjaga perilaku dan pikiran mereka selama berpuasa Idul Adha.
5. Beramal dan Bersedekah
Puasa Idul Adha juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan amal dan bersedekah. Membantu orang yang membutuhkan dan memberikan sumbangan kepada mereka yang kurang beruntung juga merupakan bagian dari puasa ini.
6. Melaksanakan Ibadah Kurban
Pada Hari Raya Idul Adha, umat Muslim akan melaksanakan ibadah kurban dengan penyembelihan hewan ternak, seperti domba, sapi, atau kambing, sebagai tanda pengorbanan dan kesetiaan kepada Allah.
Daging dari hewan kurban ini kemudian dibagikan kepada keluarga, teman, dan orang-orang yang membutuhkan.
4. Perayaan
Setelah melaksanakan ibadah kurban, umat muslim merayakan Hari Raya Idul Adha dengan bersilaturahmi, mengunjungi keluarga dan teman, serta saling memberikan ucapan selamat.
Baca Juga: Tata Cara Penyembelihan Kurban Sesuai dengan Syariat Islam
Apakah Sholat Idul Adha Wajib?
Sholat Idul Adha adalah salah satu ibadah yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha. Namun, apakah sholat Idul Adha wajib dilakukan oleh umat Muslim?
Menurut mayoritas ulama, sholat Idul Adha adalah sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa sholat Idul Adha adalah salah satu dari dua shalat raya yang dianjurkan bagi umat muslim.
Meskipun tidak wajib, sholat Idul Adha memiliki keutamaan dan manfaat yang besar. Selain menjadi bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, sholat ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarsesama umat Muslim.
Sholat ini dilakukan setelah melaksanakan ibadah kurban dan sering kali dilakukan di lapangan terbuka bersama-sama dengan jamaah lainnya.
Baca juga: Ibadah Qurban Setiap Tahun? Ini Cara Menabung untuk Qurban yang Baik
Dapatkan informasi lainnya seputar keislaman, keuangan, kesehatan, dan masih banyak lagi hanya melalui aplikasi Moxa.
Kamu bisa juga rencanakan perjalanan umroh bersama dengan Moxa, lho. Program Perjalanan Religi dari Moxa membantu kamu dalam pembiayaan ibadah haji dan juga umroh sehingga kamu dapat segera mewujudkan impian beribadah di tanah suci.
Download Moxa dan nikmati berbagai fiturnya mulai dari pembiayaan, asuransi, hingga investasi. Moxa sudah diawasi dan berizin OJK, jadi pasti aman untuk bertransaksi.