Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi, moxa.id — Ibadah haji adalah ibadah yang tidak bisa dilakukan sembarangan. Agar ibadah haji dapat diterima secara sah oleh Allah SWT, para jamaah wajib menjalankan rukun haji sesuai ketentuan yang berlaku.
Rukun haji adalah amalan yang sifatnya wajib dijalankan oleh setiap jamaah. Jamaah yang tidak menjalankan rukun haji, ibadahnya dianggap tidak sah.
Baca Juga: Cara Pergi Haji Meski Gaji UMR, Ayo Merapat!
Berdasarkan syariat Islam, urutan rukun haji terdiri atas lima hal. Akan tetapi, beberapa ulama ada yang berpendapat bahwa rukun haji terdiri dari empat sampai enam hal. Meskipun ada sejumlah perbedaan, tahapannya tetap sama, yang membedakan adalah tahapan tersebut digabung dengan tahapan sebelum atau setelahnya.
Sebelum membahas mengenai rukun haji, jamaah juga perlu mengetahui syarat haji, seperti beragama Islam, sudah baligh atau dewasa, berakal sehat, merdeka atau bukan budak, dan istitha’ah atau mampu.
6 Rukun Haji yang Wajib Dipatuhi dan Tata Cara yang Perlu Diketahui!
Untuk kamu yang berencana menjalankan ibadah haji, berikut ini informasi rukun haji dan tata caranya yang perlu diketahui agar ibadah menjadi sah mengutip dari laman NU Online.
1. Ihram
Salah satu yang termasuk rukun haji adalah Ihram atau niat menjalankan ibadah haji. Ihram ditandai dengan mengenakan pakaian ihram berwarna putih lalu membaca niat haji.
Bacaan niat haji yaitu sebagai berikut:
Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillhi ta’ala labbaika allahumma hajjan
Artinya: Aku niat berhaji dengan berihram karena Allah Ta’ala, aku memenuhi panggilan Allah untuk berhaji.
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Padang Arafah adalah urutan rukun haji setelah Ihram. Menurut artinya, Wukuf adalah berhenti atau berdiam diri.
Rukun haji yang satu ini dilakukan sejak matahari terbit pada tanggal 9 sampai 10 Dzulhijjah. Para jamaah bisa memperbanyak zikir, istighfar, shalawat dan berdoa kepada Allah SWT untuk meminta pengampunan.
3. Tawaf di Kabah
Merupakan rukun haji yang wajib dijalankan dengan mengelilingi Kabah yang ada di Masjidil Haram sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad.
Tawaf dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam dimana posisi Kabah ada di sebelah kiri jamaah. Saat melakukan Tawaf, jamaah harus dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar serta memperbanyak doa.
4. Sai di Bukit Shafa dan Marwah
Rukun haji dan tata caranya yang keempat yaitu Sai. Menurut Imam Syafi’i, Maliki, dan Hanbali, Sa’i adalah berjalan kaki atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke Marwah dan dari Marwah ke Shafa sebanyak tujuh kali.
Baca Juga: Lakukan 5 Tips Ini Agar Terhindar dari Kehilangan Uang Saat Ibadah Haji
Sebagai informasi, jarak antara kedua bukit ini adalah 405 meter. Sehingga para jamaah perlu menyiapkan stamina saat hendak melakukan Sai. Khusus bagi jamaah yang sakit atau tidak kuat berjalan, diperbolehkan melakukan Sai menggunakan kursi roda atau bantuan dari pihak Masjidil Haram.
5. Tahallul
Setelah menunaikan Sai, jamaah perlu menjalankan urutan rukun haji selanjutnya, yaitu Tahallul atau memotong rambut. Aturan tahallul bagi laki-laki dan perempuan adalah menggunting tiga helai rambut.
Tahallul dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah jamaah melempar jumrah kubra, atau sebelum atau sesudah melempar jumrah aqabah. Rukun haji tahallul dimaknai sebagai tanda membuka lembaran kehidupan baru yang lebih baik sesuai tuntunan Allah SWT.
6. Tertib
Tertib masuk ke dalam rukun haji yang harus dilaksanakan oleh setiap jamaah sejak ihram, wukuf, tawaf, sai, dan tahallul.
Sebagai jamaah, pastikan enam rukun haji ini dijalankan dengan benar berdasarkan syariat agar ibadah haji menjadi sah. Pastikan kenyamanan beribadah melalui pembiayaan haji dengan Moxa Mabroor dari Astra Financial. Nah, itulah rukun haji yang wajib dipatuhi.
Pembiayaan dengan proses yang mudah dan dilengkapi asuransi jiwa siap kamu dapatkan. Dengan Moxa Semua bisa beribadah ke Tanah Suci dengan mudah dan nyaman. Ajukan sekarang!