Hidup sehat merupakan bagian dari sunnah rasul. Tanpa adanya kesehatan yang terjaga, tentunya kita sebagai manusia akan sulit untuk dapat menjalankan berbagai aktivitas, berbuat amalan kebaikan, dan menjalankan ibadah.
Maka dari itu, Allah SWT sangat menginginkan para umat-Nya agar bisa memelihara kesehatan dan memelihara diri agar hidup jauh dari kesia-siaan dan senantiasa produktif sehari-hari. Rasulullah SAW juga jarang mengalami sakit dikarenakan beliau dapat mencegah hal-hal yang dapat memiliki potensi untuk menjadi sebuah penyakit. Untuk mengetahui lebih lanjutnya, simak selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Sunnah Rasul?
Sunnah rasul merupakan sebuah tindakan, ucapan, sikap, dan cara Rasulullah SAW dalam menjalankan hidupnya. Dengan kata lain, sunnah merupakan sebuah teladan yang baik bagi para umat Muslim, yaitu nabi Muhammad SAW.
Disimpulkan dalam sebuah hadist Al-Qur’an, Nabi Muhammad merupakan sebuah contoh kedua setelah Al-Qur’an untuk diteladani.
Sunnah Rasul yang Baik Bagi Kesehatan
Berikut ini beberapa sunnah Rasulullah SAW yang dapat kita jalankan yang baik bagi kesehatan:
1. Istiqamah dalam Menjalankan Puasa Sunnah
Selain berpuasa pada bulan Ramadan, terdapat beberapa puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dijalankan. Contohnya seperti puasa Senin Kamis, puasa 6 hari pada bulan Syawal, puasa Daud, dan lainnya.
Puasa sendiri selain mengontrol diri dari hawa nafsu dan memiliki nilai ibadah, baik dalam aspek kesehatan sangat baik untuk mendetoks tubuh. Puasa baik untuk dapat membersihkan racun di dalam tubuh serta mengatur sistem tubuh atau hormon tubuh agar kembali normal.
Menurut Elson M Haas seorang direktur Medical Centre of Marin, Amerika Serikat, berpuasa merupakan proses pembersihan yang merupakan trilogi nutrisi dari toning, balancing, dan building.
Dengan adanya proses tersebut, efeknya dapat menstabilkan gula darah, menstabilkan tekanan darah, dan mengurangi lemak. Maka dari itu, menjalankan puasa sunnah sangat menguntungkan bagi kesehatan dan memiliki nilai pahala di mata Allah SWT.
Baca Juga: 6 Keutamaan Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah
2. Tidak Minum atau Makan Sambil Berdiri
Makan dan minum sambil berdiri tidak baik bagi kesehatan, terutama kesehatan usus. Hal ini dikarenakan makan sambil berdiri membuat makanan yang masuk akan dapat membentur dinding usus, usus yang terbentur dengan makanan secara terus-menerus akan dapat menimbulkan luka pada bagian lambung dan dindingnya.
Banyak dokter yang juga mengatakan jika 95% penyakit usus dan lambung banyak terjadi akibat adanya benturan dengan makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan.
Minum sambil berdiri yang juga dilakukan secara terus-menerus juga akan menyebabkan penyakit muncul di dalam tubuhnya seperti penyakit ginjal kristal. Hal tersebut dikarenakan minuman yang masuk ke dalam tubuh tidak dapat disaring oleh sphincter atau otot ginjal yang berfungsi sebagai sebuah gerbang bagi minuman ke dalam tubuh.
Dari Anas bin Malik ra, beliau berkata “Rasulullah SAW beliau melarang seseorang untuk minum dengan berdiri.”(HR. Muslim no. 2024).
3. Tidak Meniup Makanan atau Minuman yang Masih Panas
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwasannya Rasulullah SAW melarang bernpas pada bejana minuman maupun meniupnya. Secara teori ilmiah, hadis Rasulullah SAW tersebut dijelaskan apabila kita menghembuskan nafas pada minuman, maka kita akan mengelurkan karbon dioksida (CO2) yang akan bercampur dengan air (H2O) yang nantinya akan menjadi H2CO3, yaitu yang berarti cuka.
Hal tersebut dapat menyebabkan minuman itu menjadi sebuah zat acidic yang memiliki sifat asam. Bila kebiasaan tersebut kamu lakukan dalam waktu yang lama, maka dapat merusak ginjal serta dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
4. Makan Secukupnya dan Sisakan untuk Udara
Terdapat di dalam sebuah hadis tentang sunnah Rasulullah SAW untuk dapat menyeimbangkan perut kita dengan makanan, minuman, serta udara.
Disebutkan bahwa “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, serta sepertiganya lainnya untuk pernapasan” (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa perut kita sangatlah terbatas, untuk itu janganlah kita mengisi keseluruhannya dengan minuman dan makanan. Terkadang hawa nafsu ingin secara terus-menerus untuk mengkonsumsi berbagai minuman dan makanan hingga perut pun penuh.
Secara medis pun perut yang terlalu penuh dapat berdampak pada meningkatnya gula darah, menyebabkan ngantuk, dan menjadi lemak yang tidak memiliki manfaat bagi tubuh.
Baca Juga: 7 Adab Berpakaian dalam Islam untuk Muslim dan Muslimah
5. Makan-Makanan yang Halal
Rasulullah SAW selalu mencontohkan makan-makanan yang halal dan baik sesuai dengan ajaran Al-Qur’an. Makanan yang halal merupakan makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak mengandung hal-hal yang diharamkan seperti darah, babi maupun zat-zat yang memabukkan.
Namun, Islam juga memerintahkan makanan dan minuman yang baik. Bisa jadi terdapat hal-hal yang tidak dilarang secara langsung di dalam Al-Qur’an, namun kandungan nya jika dimakan terus-menerus dapat menyebabkan penyakit.
Baca juga: Syarat Makanan Halal Menurut Islam, Umat Muslim Wajib Tahu!
Dapatkan informasi lainnya seputar keislaman, keuangan, kesehatan, dan masih banyak lagi hanya melalui aplikasi Moxa.
Kamu bisa juga rencanakan perjalanan umroh bersama dengan Moxa, lho. Program Perjalanan Religi dari Moxa membantu kamu dalam pembiayaan ibadah haji dan juga umroh sehingga kamu dapat segera mewujudkan impian beribadah di tanah suci.
Download Moxa dan nikmati berbagai fiturnya mulai dari pembiayaan, asuransi, hingga investasi. Moxa sudah diawasi dan berizin OJK, jadi pasti aman untuk bertransaksi.