Apa itu AC inverter? AC inverter serta AC Non-Inverter merupakan dua jenis AC yang memang sama-sama berfungsi untuk mendinginkan ruangan. Akan tetapi, kinerja dari AC inverter dan non-inverter sering kali dibandingkan. Lalu, manakah yang lebih baik di antara keduanya? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu AC Inverter?
Secara sederhananya AC inverter adalah mesin pintar yang menggunakan kompresor secara terkontrol agar dapat mengurangi penggunaan energi. Kompresor merupakan sebuah unit pendingin udara yang dapat memampatkan gas refrigerant (freon) menjadi sebuah bentuk cair, yang kemudian akan mulai menghasilkan udara dingin yang menyesuaikan suhu dalam ruangan.
Sistem pada inverter biasanya dimulai pada kecepatan yang rendah. Akibatnya, AC inverter mengkonsumsi daya yang jauh lebih sedikit sebelum meningkat secara bertahap hingga mencapai kapasitas maksimumnya.
Setelah sudah mencapai suhu yang tepat, kompresor inverter tidak sepenuhnya mati. Sebaliknya, malah akan berjalan pada kecepatan yang dikurangi untuk mempertahankan suhu yang kamu setel, meminimalkan pemborosan energi, dan juga memungkinkan kamu menikmati suhu secara konsisten.
Baca Juga: 4 Tips Merawat AC agar Awet dan Tahan Lama
Perbandingan AC Inverter dan Non Inverter
Berikut adalah perbandingan antara keduanya:
1. Efisiensi Energi
AC inverter lebih efisien dalam penggunaan energi karena dapat mengatur kecepatan kompresornya sesuai dengan kebutuhan pendinginan ruangan. Hal tersebut dapat mengurangi konsumsi listrik dan biaya operasional.
Sedangkan, AC non-inverter kurang efisien dalam penggunaan energi karena kompresornya hanya memiliki dua mode, yaitu menyala penuh atau mati. Hal tersebut dapat mengakibatkan konsumsi listrik yang jauh lebih tinggi.
2. Pengaturan Suhu
AC inverter mampu menjaga suhu ruangan lebih stabil karena kompresornya tidak selalu menyala dan mati. Sebaliknya, kompresor menyesuaikan kecepatannya untuk mempertahankan suhu yang diinginkan.
Sedangkan, AC non-inverter akan membuat suhu ruangan cenderung berfluktuasi karena kompresor yang sering mati dan menyala untuk mencapai suhu yang diinginkan.
3. Kenyamanan
Dengan pengaturan suhu yang lebih stabil dan operasi yang lebih halus, AC inverter biasanya lebih nyaman karena tidak ada fluktuasi suhu yang drastis dan suara kompresor yang sering mati-nyala.
Sedangkan pada AC non-inverter mungkin kurang nyaman karena perubahan suhu yang lebih terasa dan suara kompresor yang sering hidup dan mati.
4. Biaya Awal
AC inverter biasanya lebih mahal dalam hal biaya pembelian awal dibandingkan dengan AC non-inverter.
Sedangkan, AC non-inverter biasanya lebih murah dalam hal biaya pembelian awal dibandingkan dengan AC inverter.
5. Masa Pakai
Karena kompresor tidak sering menyala dan mati, masa pakai komponen AC inverter cenderung lebih lama.
Sedangkan, kompresor pada AC non-inverter yang sering mati dan menyala, ada potensi lebih tinggi untuk kerusakan komponen dan masa pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan AC inverter.
Konsumsi Daya AC Inverter
Salah satu perbedaan besar di antara AC inverter dan AC non-inverter adalah dari berapa banyak konsumsi daya yang digunakan. Kompresor pada AC inverter tidak secara terus menerus beroperasi dalam kapasitas penuh karena ia dapat menyesuaikan diri dalam kecepatan yang bervariasi pada waktu yang berbeda.
Hal tersebut yang secara signifikan akan dapat mengurangi energi AC inverter dibandingkan dengan AC non-inverter. Selain itu, cara AC non-inverter berfungsi juga dapat mengakibatkan konsumsi energi yang berlebihan dan tidak perlu sehingga meningkatkan biaya listrik. Jika dibandingkan, AC inverter dapat menghemat listrik sebesar 58%
Rekomendasi AC Inverter
Tertarik untuk pasang AC inverter? Simak beberapa rekomendasinya berikut ini!
1. Panasonic CSU RS9UKP
Rekomendasi pertama ada Panasonic CSU RS9UKP, dibanderol dengan harga Rp5,9 juta. AC ini merupakan salah satu AC inverter terbaik dari Panasonic. Daya listrik yang digunakan ketika pertama kali menyala sebesar 990 watt, nantinya akan turun secara otomatis menjadi 300 watt.
2. Sharp Jetstream X9VEY Inverter
Sharp Jetstream X9VEY Inverter merupakan salah satu AC inverter terbaik dari Sharp. Hanya membutuhkan 780 watt agar dapat dioperasikan di awal, dengan daya tersebut tentunya tidak akan membebani biaya listrik rumah. Harga yang dibanderol sebesar Rp5,4 juta.
3. Polytron PAC 05VZ
Polytron juga memiliki AC inverter yang menjadi salah satu rekomendasi yaitu Polytron PAC O5VZ. Memiliki tampilan yang elegan dan tidak memakan daya listrik yang tinggi. Harganya hanya dibanderol sebesar Rp2,9 juta.
4. Samsung Alpha Inverter 1PK
Samsung Alpha Inverter 1PK menjadi salah satu AC inverter terbaik dari Samsung. Terdapat fitur fast cool mode yang dapat membuat suhu ruangan akan menjadi sejuk secara cepat. Harganya dibanderol sebesar Rp3,9 juta.
5. Daikin FTKQ25UVM4
Daikin juga menjadi salah produsen AC inverter terbaik dengan model FTKQ25UVM4. Pada awal dinyalakan akan memakan daya 920 watt, namun akan turun otomatis ke 220 watt saja. Harga yang dibanderol sebesar Rp5,4 juta.
Ajukan kredit elektronik super mudah hanya di Moxa, aplikasi keuangan terintegrasi dari Astra Financial. Baca juga informasi menarik lainnya hanya di Blog Moxa dan nikmati berbagai fitur menariknya hanya dalam satu aplikasi. Berikut caranya:
- Download Moxa di Play Store atau App Store.
- Masukkan nama sesuai KTP.
- Masukkan tanggal lahir.
- Pilih jenis kelamin.
- Klik profil, lalu masuk ke aplikasi menggunakan nomor HP.
- Dapatkan kode OTP melalui SMS, lalu gunakan untuk masuk ke aplikasi.
- Pilih menu sesuai dengan kebutuhan.
Setelah masuk dan mendaftar, kamu bisa menikmati berbagai macam fitur menariknya, mulai dari kredit mobil, kredit motor, rental kendaraan, asuransi, pinjaman tunai, pembiayaan perjalanan religi, pembiayaan truk dan alat berat, kredit hp dan elektronik, tabungan, hingga investasi reksa dana.